Museum Kedamaian Teheran
Museum Kedamaian Teheran merupakan anggota dari Jaringan Internasional Museum untuk Perdamaian. Tujuan utama museum ini adalah untuk mempromosikan budaya perdamaian melalui peningkatan kesadaran tentang konsekuensi perang yang menghancurkan, dengan fokus pada dampak kesehatan dan lingkungan dari senjata kimia.[1] Saat ini bertempat di sebuah bangunan yang disumbangkan oleh pemerintah kota Teheran di dalam Taman Kota yang bersejarah, Museum Perdamaian Teheran adalah pusat perdamaian interaktif sekaligus museum. Pada tanggal 29 Juni 2007, sebuah tugu peringatan untuk para korban gas beracun dari Perang Iran-Irak (1980-88), bersama dengan Museum Perdamaian, telah selesai dibangun di sebuah taman di Teheran, ibu kota Iran. Fasilitas-fasilitas ini didirikan oleh Masyarakat untuk Dukungan Korban Senjata Kimia (sebuah LSM Iran), kota Teheran, beberapa LSM lain, dan individu serta kelompok di Hiroshima. Selain itu, museum ini memiliki studio dokumenter yang menyediakan ruang kerja di mana kisah-kisah individu dari para korban peperangan dapat diabadikan dan diarsipkan untuk catatan sejarah. Perpustakaan perdamaian di museum ini memiliki koleksi literatur yang mencakup berbagai topik, mulai dari hukum internasional, implementasi perdamaian, hingga sejarah lisan para veteran dan korban perang. Gambar hologram 3D dipamerkan di sini. Gambar-gambar tersebut dibuat dari potret para Martir Perang Iran-Irak. Mereka dirancang oleh Hesam Bani-Eghbal dan timnya di Hesam Animation Studio.[2] Pameran seni terkait perdamaian yang bersifat permanen dan bergilir, yang menampilkan karya seniman amatir internasional dan seniman Iran serta gambar anak-anak, juga bertempat di kompleks museum ini. Terakhir, sekretariat Iran untuk organisasi internasional Mayors for Peace bertempat di Museum Perdamaian Teheran.[3] Mendirikan Gerakan Museum Perdamaian IranPendiriannya dimulai dengan percakapan antara para pendiri Society for Chemical Weapons Victims Support (SCWVS) yang berbasis di Teheran dan seorang koordinator untuk Jaringan Museum Perdamaian Internasional. Di Hiroshima, penderitaan akibat senjata atom mampu diubah dengan sangat kuat menjadi dorongan untuk perdamaian yang dimanifestasikan melalui museum perdamaian. Kemampuan untuk menggunakan penderitaan perang yang intens untuk menyoroti kebutuhan akan perdamaian membuat para pendiri Museum Perdamaian Teheran menyadari penderitaan paralel Iran akibat senjata kimia dan kebutuhan akan dorongan paralel untuk perdamaian.[4] Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar |