Semenjak Arthur Japin menerbitkan karyanya The Two Hearts of Kwasi Boachi (1997), sejarah Belanda Hitam mulai menarik perhatian. Saat menghadiri pertemuan keturunan Belanda Hitam di Schiedam, Belanda, pada September 2000, Thaddeus Patrick Manus Ulzen mengumumkan bahwa keluarganya ingin mendirikan museum untuk melestarikan sejarah Belanda Hitam. Pada tahun 2003, Museum Jawa Elmina dibuka untuk menghormati sejarah Belanda Hitam.[3]