Munjo dari Joseon atau Pangeran Hyomyeong (18 September 1809 – 25 Juni 1830) adalah seorang putra mahkota keturunan Raja Sunjo (raja ke-23) yang memerintah Dinasti Joseon pada akhir abad ke-19 di Korea.[1] Pangeran Hyomyeong dikenal sebagai tokoh yang menciptakan tarian istana Korea pada tahun ke-28 dan 29 masa pemerintahan Raja Sunjo. Periode ini tercatat sebagai masa keemasan tari istana Joseon.[1]
Pangeran Hyomyeong memiliki minat besar dalam pengembangan seni tari. Ia berjasa menciptakan berbagai tari istana yang masih dipentaskan hingga saat ini. Dalam aktivitasnya di istana, ia menulis lirik lagu dan panduan untuk lebih dari 20 buah tari istana dan mengatur pementasan tari untuk pesta-pesta kerajaan.[1]
Dangak jeongjae (tari istana Cina) yang formal dimodifikasi olehnya menjadi hyangak jeongjae (tari istana Korea) yang lebih fleksibel gerakannya.[1] Para sejarawan masa kini memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai jumlah tari yang ia ciptakan, kemungkinan mencapai 30 dari 50 jenis tari istana sampai akhir periode Joseon.[1]
Pangeran Hyomyeong menikah pada usia 11 tahun dan meninggal pada usia 21 tahun. Raja Sunjo yang sangat menyayanginya memerintahkan jasadnya dikuburkan di komplek makam untuk raja (neung) yang dinamakan Sureung. Setelah meninggal, ia diberi gelar Pangeran Ikjong (翼宗).
Keturunan Hyomyeong adalah Heonjong, raja ke-24 Joseon yang berusia 3 tahun saat ayahnya meninggal dunia.[2] Istri Pangeran Hyomyeong adalah Ratu Jo (Permaisuri Sinjeong, 神貞皇后) yang hidup sampai usia 81 tahun dan berperan sebagai ibu suri atau nenek sebagai Raja Heonjeong. Ratu Jo dikenal jasanya dalam menaikkan Gojong sebagai raja ke-26 pada tahun 1864.[2] Ia meninggal pada tahun 1890 dan dimakamkan di samping kuburan suaminya.[2]
Lihat juga
Referensi