Mumi Kaki More adalah mumi atau jenazah yang diawetkan yang terdapat di Kampung Adat Wolondopo, Desa Nua One, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.[1]
Mumi Kaki More berbeda dengan mumi-mumi lainnya. Biasanya mumi-mumi lainnya harus melalui proses pengawetan, mumi Kaki More awet secara alami tanpa melalui proses pembalseman. Mumi Kaki More diletakan dalam peti berukuran 150 cm x 50 cm yang diletakan di dalam rumah adat di kampung tersebut.[2]
Riwayat hidup
Kaki More sendiri adalah seorang Mosalaki atau kepala suku yang semasa hidupnya dikenal sangat jujur, taat, pandai dan sangat berani sehingga sangat ditakuti oleh kolonial Belanda. Kaki More dilahirkan dari pasangan More Sanggo dan Kemba Dhiki pada tahun 1868.[1]
Referensi