Monumen Padang Area adalah monumen peringatan yang terletak di Simpang Haru, Kota Padang. Monumen ini mulai dibangun pada 17 Agustus 1990 dan selesai pada tahun 1992. Bentuknya berupa lidah api yang menyala, dihiasi relief yang menceritakan perjuangan rakyat Kota Padang pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Konsep tugu dirancang oleh Ibenzani Usman. Biaya pembangunan tugu bersal dari sumbangan purna bakti Kamardy Arief yang Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI) saat itu sebanyak Rp200 juta.[1]
Pada Mei 2016, Pemerintah Kota Padang telah melakukan pembenahan dan renovasi di area monumen, di antaranya menambah tulisan “Tugu Padang Area” dan menambah taman hias di sekelilingnya.[2]
Sejarah
Pada masa revolusi kemerdekaan, lokasi tempat monumen ini berdiri merupakan tempat pecahnya perang melawan sekutu Belanda oleh para pelajar STM dan masyarakat di sekitar Simpang Haru. Penyerangan pertama memicu penyerangan-penyerangan lainnya dan gejolak perjuangan di Kota Padang melawan sekutu Belanda yang masuk ke Kota Padang.
Nama lainnya
Monumen Padang Area memiliki banyak sebutan yang berbeda-beda oleh masyarakat Kota Padang di antaranya: Tugu Simpang Haru, Tugu Api, dan Tugu Tigo Tungku Sajarangan.
Referensi