MolokhiaWikispecies mempunyai informasi mengenai Molokhia.
ManfaatMolokhia sudah dibudidayakan sejak zaman kuno di Mesir. Molokhia mengandung banyak vitamin, mineral dan serat makanan dalam jumlah yang melampaui sebagian besar sayuran dan herbal yang dikenal.[1][4] Sup khas Mesir ini umum disajikan di bulan Ramadan dan Idul Fitri. Tampilannya memang kurang menarik, tapi rasanya gurih lembut dengan aroma khas.[5] Molokhia juga dikonsumsi oleh negara Timur Tengah lain, seperti Libya, Yordania, Palestina dan Libanon.[5] DeskripsiTanaman Molokhia adalah tanaman berbunga yang dapat mencapai tinggi 4 meter, memiliki batang tebal dan kokoh untuk serat (goni) untuk membuat tekstil dan tali, serta daunnya sering disebut sebagai bayam Mesir dan bisa dimakan.[1] Molokhia berukuran kecil sampai sedang berbentuk oval dengan rata-rata panjangnya 4-15 cm dan lebar 2-5cm. Sayurnya mempunyai rasa yang ringan, dan sedikit pahit. Saat dimasak, konsistensi daun akan menjadi berlendir dan lengket.[1] KarakteristikTanaman ini lebih menyukai sinar matahari penuh, banyak air dan tanah subur yang subur, tumbuh ke luar menjadi bentuk semak.[3] Menyukai cuaca panas dan menghasilkan sayuran hijau sepanjang musim panas. Ketika suhu mulai turun di musim gugur, produksi daun melambat dan baut tanaman, menghasilkan bunga kuning kecil yang cerah. Bunga-bunganya kemudian digantikan oleh polong biji yang panjang dan tipis yang dapat dipanen ketika mereka secara alami kering dan coklat pada batangnya.[3] GaleriLihat pulaReferensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Corchorus olitorius. |