Mok yan jong
Mok Yan Jong (Bahasa kanton: muk yan jong/Mandarin: mu ren zhuang) menurut arti harfiah adalah 'gelondongan kayu' yang ditancapkan di atas tanah. Banyak digunakan oleh praktisi beladiri yang berasal dari tiongkok. Ada berbagai macam bentuk mok yan jong, tetapi yang sangat dikenal luas yang berasal dari wing chun dan jeet kune do. Jika dulu ditancapkan ke tanah, sekarang dimodifikasi dengan membuat rangka dan dudukan yang tetap mampu memberi kelenturan balasan yang baik. Bahan yang digunakanpun sekarang tidak hanya dari kayu, tetapi juga dari besi, plastik dan serat fiber. Dalam Wing ChunBoneka kayu model Wing Chun adalah bentuk yang paling populer selama ini. Dalam legenda yang populer, dahulu dalam kuil saolin terdapat 108 bentuk boneka kayu, yang kemudian digabungkan menjadi satu oleh biarawati Ng Mui untuk membuat pelatihan lebih efisien dan efektif. Boneka kayu wing chun menggunakan konfigurasi lengan dan kaki yang dirancang untuk mengolah keterampilan berkelahi dan chi secara bersamaan. Di Hong Kong boneka kayu ada versi dipasang dinding dan di gantung menggunakan dua bilah kayu. Versi yang lama, boneka kayu Wing Chun awalnya di tancapkan di dalam tanah. Desain modern diciptakan oleh Yip Man di Hong Kong untuk memenuhi kebutuhan hidup di sebuah apartemen. Mok yan jong model wing chun memiliki tiga lengan dan satu kaki, yang merupakan perwujudan tubuh lawan dari berbagai posisi dan garis-garis gaya tubuh. Bilah kayu yang terpasang Mok yan jong memiliki efek pegas yang mirip dengan reaksi spontan lawan manusia dan memungkinkan pengguna untuk berlatih menyerap energi ke dalam. Karena efek pegas ini, jenis ini dianggap sebagai "boneka kayu hidup". Oleh karena itu, versi lama dari boneka tanpa pemasangan yang ditancapkan biasa disebut ""boneka kayu mati". Dalam Jeet Kune DoJeet Kune Do adalah sistem beladiri yang diciptakan Bruce Lee, yang juga belajar Wing chun dari Grand Master Yip man. Bruce Lee juga melakukan modifikasi Mok yan Jong dari Wing Chun Menyesuaikan filosifi beladirinya Jeet Kune Do, dengan menambahkan leher dan membuat kaki dari besi. Banyak prinsip-prinsip Wing Chun menjadi dasar beladiri Jeet Kune Do. Dalam Choy Lee Futdalam choy lee fut terdapat berbagai bentuk boneka kayu yang digunakan untuk berlatih, diantaranya: Ching JongChing Jong (balanced dummy) memiliki bentuk yang berbeda dengan tujuan menyesuaikan gerakan dari gaya Choy Lee Fut. Dalam model ini, memiliki satu lengan atas yang dapat bergerak naik dan turun, dalam bentuk tradisional menggunakan tali yang di ikat dengan pemberat, namun belakangan ini pemberat besi langsung di letakan di belakang lengan. Selain itu, kedua lengan tengah menonjol keluar berbentuk "V", juga memliki kaki bawah yang bisa gantikan dengan kaki boneka model Wing Chun . terdapat juga karung pasir yang dipasang di bagian depan dan samping, yang dipukul untuk melatih tangan dan jari, mirip dengan makiwara. Sui Sau Jongsui sau jong memiliki lengan ayun setinggi bahu, di sampingnya kiri dan kanannya tergantung beberapa karung pasir, lengan yang bisa berputar terletak setinggi kepala sehingga mirip halikopter. Tujuan utama dari latihan dengan boneka ini adalah untuk melatih reaksi cepat terhadap serangan balik. Ma JongMa Jong Tidak seperti boneka kayu yang lain, ma jong (boneka kuda) adalah jenis dummy bergerak. Bentuk keseluruhan dummy memang tidak seperti kuda, tetapi mirim kereta dengan roda 4 yang di atasnya terdapat 2 boneka kayu, satu tinggi di depan dan satu pendek di bagian belakang. Setiap boneka kayu dipasang dengan tangan kayu horizontal, memiliki mekanisme pegas yang terhubung ke roda. Ketika mendorong kembali,hal ini memaksa praktisi untuk mengontrol boneka melalui sikap yang baik. Selain itu, karena dua lengan horizontal yang saling lengan berputar, ini juga melatih koordinasi dan kecepatan. Referensi
Pranala luar
|