Mise-en-scèneMise-en-scène (pelafalan dalam bahasa Prancis: [miz ɑ̃ sɛn]; yang berarti penempatan di panggung atau apa yang dimasukkan ke dalam adegan) adalah desain panggung dan pengaturan pemeran dalam adegan untuk produksi teater atau film,[1] baik dalam seni visual melalui papan cerita, tema visual, dan sinematografi maupun dalam penceritaan naratif melalui arahan. Istilah ini juga umum digunakan untuk merujuk pada adegan tunggal yang mewakili sebuah film. Mise-en-scène disebut sebagai "istilah besar yang tidak terdefinisi" dalam kritik film.[2] Istilah ini dikritik karena fokusnya pada aspek desain dramatis daripada alur cerita itu sendiri, karena mereka yang menggunakan mise-en-scène cenderung melihat apa yang "ditaruh di depan kamera" daripada ceritanya.[3] Penggunaan mise-en-scène penting karena memungkinkan sutradara menyampaikan pesan kepada penonton melalui apa yang ditempatkan dalam adegan, bukan hanya konten adegan. Mise-en-scène memungkinkan sutradara tidak hanya menyampaikan pesan mereka tetapi juga menerapkan estetika mereka, dengan demikian, setiap sutradara memiliki mise-en-scène yang unik. Mise-en-scène mengacu pada segala sesuatu di depan kamera, termasuk desain set, pencahayaan, dan pemeran, dan cara utama yang memengaruhi bagaimana adegan tersebut disatukan untuk penonton. Lihat pulaReferensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
|