Dibuat oleh seniman Jepang Ryo Taniguchi, maskot dipilih dari proses kompetisi yang berlangsung pada akhir 2017 hingga awal 2018. Sebanyak 2.042 calon desain diserahkan ke Panitia Penyelenggara Tokyo 2020, yang memilih tiga pasang desain maskot tanpa nama untuk diberikan kepada siswa sekolah dasar Jepang untuk keputusan akhir. Hasil seleksi diumumkan pada 28 Februari 2018, dan nama maskot diumumkan pada 22 Juli 2018. Nama Miraitowa sesuai dengan kata "masa depan" dan "keabadian" dalam bahasa Jepang, dan nama Someity diambil dari someiyoshino, sejenis bunga sakura. Nama Someity juga merujuk pada frasa bahasa Inggris "so mighty". Kedua maskot ini diharapkan dapat membantu pembiayaan melalui penjualan cenderamata dan lisensi.
Sejarah
Pada akhir 2017 hingga awal 2018, Komite Penyelenggara Tokyo 2020 mengadakan kompetisi untuk menentukan desain maskot. Sebanyak 2.042 calon desain diterima pada tanggal 1 sampai dengan 14 Agustus 2017. Desain yang telah masuk kemudian dinilai oleh spesialis media dan Panel Seleksi Maskot untuk menentukan apakah maskot-maskot ini "menarik untuk anak usia sekolah dasar" dan "mencerminkan semangat Tokyo 2020 Games Vision".[2]
Pada pertengahan Oktober 2017, kandidat diciutkan menjadi tiga set maskot, yang diperkenalkan ke publik pada 7 Desember 2017. Setiap set memiliki dua maskot: satu untuk olimpiade dan satu lagi untuk paralimpiade.[2] Pada 11 Desember 2017 hingga 22 Februari 2018, pemilihan dilakukan di 16.769 sekolah dasar Jepang, dengan setiap kelas sekolah dasar yang mengalokasikan satu suara.[3][4][5] Secara total, 205.755 kelas sekolah dasar berpartisipasi dalam pemilihan ini.[5]
Hasilnya diumumkan tanpa nama pada tanggal 28 Februari 2018. Calon yang menang adalah kandidat A, dibuat oleh Ryo Taniguchi.[5] Panel Seleksi Maskot mengadakan pemungutan suara untuk pemilihan nama pada 28 Mei 2018, dan nama dengan suara terbanyak harus melalui proses verifikasi merek dagang terlebih dahulu sebelum diresmikan.[9] Nama maskot, Miraitowa dan Someity, diumumkan pada debut resmi mereka dalam sebuah acara pers pada 22 Juli 2018.[10]
Karakteristik
Miraitowa adalah sebuah karakter dengan pola kotak-kotak biru yang terinspirasi oleh logo resmi Olimpiade Musim Panas 2020. Hal ini dimaksudkan untuk menggabungkan "tradisi lama dan inovasi baru". Karakter tersebut memiliki "rasa keadilan yang kuat" dan digambarkan sebagai sosok yang "sangat atletis". Ia memiliki kemampuan untuk berteleportasi ke mana saja secara cepat.[11] Miraitowa diberi nama dengan penggabungan dua kata dalam bahasa Jepang, mirai (masa depan) dan towa (keabadian).[10] Menurut komite penyelenggara, nama ini dipilih untuk "mempromosikan masa depan yang penuh dengan harapan abadi di hati orang-orang di seluruh dunia".[12]
Someity adalah sebuah karakter dengan pola kotak-kotak merah muda yang terinspirasi oleh bunga sakura dan logo resmi paralimpiade. Karakter ini digambarkan sebagai soso yang tenang tetapi dapat menjadi "sangat kuat ketika dibutuhkan". Karakter ini memiliki kemampuan untuk terbang menggunakan jubah bermotif kotak-kotak dan mengirim pesan telepati menggunakan antena yang berbentuk seperti bunga sakura.[11] Nama maskot ini diambil dari someiyoshino, sejenis bunga sakura, dan uga merujuk pada frasa bahasa Inggris "so mighty".[10]
Meskipun kedua maskot memiliki kepribadian yang saling bertentangan, mereka tetap memiliki persahabatan yang kuat dan rasa hormat satu sama lain.[13] Menurut latar belakang fiksi mereka, Miraitowa dan Someity "hidup di dunia digital", dan melalui Internet, mereka dapat berpindah antara dunia digital dan dunia nyata.[14] Menurut Sadashige Aoki, seorang profesor teori periklanan di Universitas Hosei, maskot ini mengikuti tradisi Jepang dengan "menciptakan karakter yang dipersonalisasi dari alam — gunung, sungai, binatang dan tumbuhan", serta "tradisi animisme, keyakinan bahwa setiap benda alami memiliki jiwa ".[15]
Maskot ini dirancang oleh seniman Jepang Ryo Taniguchi, yang tinggal di Prefektur Fukuoka di bagian selatan Jepang. Taniguchi dibujuk oleh ayahnya, yang juga seorang ilustrator, untuk mendalami ilmu seni di Cabrillo College, California.[16] Dia pernah mengilustrasikan buku teks berbahasa Inggris untuk anak-anak di Jepang.[16][17] Taniguchi tidak terlibat dalam penamaan maskot.[16] Sebagai bagian dari perjanjian penggunaan maskot, Taniguchi mengalihkan hak kekayaan intelektual untuk maskot tersebut kepada komite olimpiade dan paralimpiade, oleh karena itu, dia tidak akan menerima pembayaran royalti.[18]
Referensi
^ ab"Tokyo 2020 Mascots". Tokyo 2020. The Tokyo Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-28. Diakses tanggal 28 Januari 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"Tokyo 2020 Games Mascots". Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Maret 2018. Diakses tanggal 7 September 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Mascot Candidates A". Tokyo 2020. Tokyo Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2018. Diakses tanggal 23 Juli 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Mascot Candidates B". Tokyo 2020. Tokyo Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2018. Diakses tanggal 23 Juli 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Mascot Candidates C". Tokyo 2020. Tokyo Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2018. Diakses tanggal 23 Juli 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"10th Meeting of the Mascot Selection Panel" (Siaran pers). Tokyo Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games. 28 Februari 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Juni 2018. Diakses tanggal 30 Mei 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"Tokyo 2020 Mascots". Tokyo 2020 (dalam bahasa Inggris). The Tokyo Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Agustus 2018. Diakses tanggal 7 Desember 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Mascot Candidates A Profile". Tokyo 2020. Tokyo Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Mei 2018. Diakses tanggal 8 Desember 2018.
^"Tokyo 2020 Paralympic mascot named Someity". Official website of the Paralympic Movement. International Paralympic Committee. 22 Juli 2018. Archived from the original on 2019-12-05. Diakses tanggal 22 Juli 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Url tak layak (link)