Disebut juga minyak sage Inggris, minyak kebun, dan minyak sage sejati. Dibuat dengan penyulingan uap daun marmia yang dikeringkan sebagian. Hasil berkisar antara 0,5 hingga 1%. Cairan tak berwarna hingga kuning dengan bau seperti kamper yang hangat, seperti thujone, dan rasa tajam dan pahit. Komponen utama minyak ini adalah thujone (50%), kamper, pinena, dan eukaliptol.[1]
Minyak sage ini kadang-kadang disebut muscatel. Dibuat dengan penyulingan uap atau air dari pucuk dan dedaunan bunga Salvia sclarea. Hasil berkisar antara 0,7 hingga 1,5%. Cairan berwarna kuning pucat hingga kuning dengan bau seperti herba dan aroma seperti wine. Diproduksi dalam jumlah besar di Prancis, Rusia, dan Maroko. Minyak ini mengandung linalil asetat, linalool, dan alkohol terpena lainnya (sklareol), serta asetatnya.[2]
Minyak sage Spanyol
Dibuat dengan penyulingan uap daun dan ranting S. officinalis subsp. lavandulifolia (sinonim dari Salvia lavandulifolia). Cairan tak berwarna hingga kuning pucat dengan bau khas kamper. Tidak seperti minyak sage Dalmasia, minyak sage Spanyol tidak mengandung atau hanya sedikit thujone; kamper dan eukaliptol merupakan komponen utamanya.
Minyak sage Yunani
Dibuat dengan penyulingan uap daun Salvia triloba yang tumbuh di Yunani dan Turki. Hasil berkisar antara 0,25% hingga 4%. Minyak ini mengandung kamper, thujone, dan pinena, komponen utamanya adalah eukaliptol.[3]