Mikrotom adalah mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan hewan atau tumbuhan dalam histologi.
Jenis
Mikrotom tangan
Mikrotom tangan merupakan mikrotom dengan bentuk paling sederhana. Alat ini biasa digunakan di laboratorium sekolah untuk membuat sayatan spesimen yang tipis sekali (kurang lebih 20), supaya dapat dilihat di bawah mikroskop. Misalnya sayatan daun, batang, akar, dan sebagainya.
Alat ini terbuat dari logam berbentuk seperti klos benang yang berongga di tengah. Di dalam rongga terdapat sebuah ulir yang bagian atasnya rata dan bagian bawahnya melekat atau bersatu dengan dasar alat itu. Bila dasar alat itu diputar dari kiri atau ke kanan, maka bidang ulir bagian atas yang rata itu akan bergerak ke atas atau ke bawah dengan interval 20 tiap putaran. Rongga tersebut adalah tempat untuk meletakkan benda yang akan disayat tipis, biasanya dibalut lilin atau gabus.
A. Definisi Mikrotom
Mikrotom adalah Instrumen Ilmiah yang memotong tipis sesuatu untuk pemeriksaan mikroskopis.
Alat untuk membuat bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskopis.
Alat mekanis yang digunakan untuk memotong spesimen biologi menjadi bagian tipis transparan untuk pemeriksaan mikroskopis. Mikrotom menggunakan baja, kaca atau berlian pisau tergantung pada spesimen yang sedang diiris dan ketebalan yang diinginkan dari bagian yang dipotong.
Mikrotom adalah mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan hewan atau tumbuhan dalam histologi.
Mikrotom adalah suatu alat berpresisi tinggi sehingga harus diperlakukan secara hati-hati. Alat ini digunakan untuk menyayat jaringan sebelum ditempelkan ke atas permukaan slide. Ketebalan sayatan yang dibuat bervariasi antara 1 – 200 milimikron. Secara umum, suatu mikrotom memilki bagian-bagian terpenting sebagai berikut:
A) Skala pengatur ketebalan sayatan biasanya terdapat di bagian kanan atas badan mikrotom, skala ini dapat digeser ke kiri dan ke kanan sesuai dengan ketebalan sayatan yang diinginkan.
b) Pisau mikrotom, merupakan komponen yang bisa menentukan kualitas sayatan.
c) Pegangan blok jaringan, merupakan komponen yang menghubungkan mikrotom dengan blok jaringan yang hendak disayat.
d) Pengatur jarak berfungsi untuk mengatur blok jaringan dengan mata pisau.
B) Jenis – jenis Mikrotom
Secara garis besar mikrotom dibagi menjadi dua golongan.
a) Mikrotom Schantz, yaitu mikrotom dimana pada saat menyayat, blok jaringan yang hendak disayat tetap diam di tempatnya sementara pisau melewati blok parafin tersebut. Mikrotom ini tidak dapat menghasilkan pita sayatan, tetapi sayatan yang dihasilkan selalu terpisah satu sama lain.
b) Mikrotom Spencer adalah mikrotom dimana pada saat menyayat dapat menghasilkan pita sayatan yang panjang sehingga sangat cocok untuk pembuatan preperat sayatan serial.
Perkembangan alat mikrotom memang sangat pesat, terbukti dengan banyaknya jenis mikrotom yang beredar di pasaran. Berbagai tipe mikrotom modern bermunculan dengan spesifikasi yang masing-masing berbeda. Seperti yang terlihat dari tulisan yang dibuat oleh Walter Esigner Direktur pemasaran dan sales internasional untuk Leica Mikrosistem di Nusloch, Jerman, menceritakan tentang perubahan transformasi di lingkungan laboratorium histopatologi modern. Di dalam essay nya yang berjudul ‘Motorised Microtomes Liberate Histotechnologist’, pada saat ini terdapat berbagai jenis mikrotom modern yang diproduksi sesuai permintaan pasar, diantaranya adalah tipe RM 215, RM 2155, RM 2145, DSC 1, RM.
Jenis mikrotom yang paling umum digunakan adalah:
a) Mikrotom Putar baik untuk sayatan parafin dan teknik kriostat.
b) Mikrotom geser, baik untuk sayatan nitroselulase atau palstik
c) Mikrotom klinis beku, digunakan di laboratorium klinis untuk keperluan diagnosis yang bersifat segera.
D) mikrotom sayatan ultra tipis, digunakan untuk menghasilkan sayatan dengan ketebalan kurang dari 1 milimikron
e) mikrotom base sledge, digunakan untuk menyayat jaringan yang sangat besar seperti otak
f) mikrotom faust, menghasilakn ketipisan maksimal 254 milimikron
g) Mikrotom Smith dan farguhur, digunakan untuk menyayat jaringan segar yang tidak difiksasi.
JENIS-JENIS MATA PISAU MIKROTOM
Wedge
Planoconvex
Biconcave
Tool Edge
JENIS-JENIS PISAU MIKROTOM
Stellite tipped
Cobalt tipped
Tungsten tipped
Diamond
Glass
Disposible
C. Cara Kerja mikrotom
Pemotongan adalah proses pemotongan blok preparat dengan menggunakan mikrotom. Sebelum melakukan pemotongan serangkaian persiapan yang harus dilakukan adalah:
1. Persiapan pisau mikrotom
Pisau mikrotom harus diasah sebelum dipakai agar jaringan dapat dipotong dengan baik dan tidak koyak sehingga didapatkan jaringan yang baik. Pisau mikrotom kemudian diletakan pada tempatnya di mikrotom dengan sudut tertentu.
Rekatkan blok parafin pada holder dengan menggunakan spatula atau scalpel. Letakkan tempat duduk blok parafin beserta blok preparat pada tempatnya pada mikrotom.
2. Persiapan Kaca Objek
Kaca objek yang akan direkatkan preparat harus telah di-coated (disalut) dengan zat perekat seperti albumin (putih telur), gelatin atau tespa
3. Persiapan Waterbath atau wadah berisi air hangat dengan temperatur 37-400C
4. Persiapan sengkelit atau kuas.
Tehnik pemotongan parafin yang mengandung preparat adalah sebagai berikut
1. Rekatkan blok parafin yang mengandung preparat pada tempat duduknya di mikrotom. Tempat duduk blok parafin beserta blok parafinnya kemudian diletakkan pada pemegangnya (holder) pada mikrotom dan dikunci dengan kuat.
2. Letak pisau mikrotom pada tempatnya dan atur sudut kemiringannya. Biasanya sudut kemiringan berkisar 20-30 derajat.
3. Atur ketebalan potongan yang diinginkan, biasanya dipakai ketebalan antara 5-7 mikrometer.
4. gerakkan blok preparat ke arah pisau sedekat mungkin dan potonglah blok preparat secara teratur dan ritmis. Buang pita-pita parafin yang awal tanpa jaringan hingga kita mendapatkan potongan yang mengandung preparat jaringan.
5. Pita parafin yang mengandung jaringan lalu dipindahkan secara hati-hati menggunakan sengkelit atau kuas ke dalam waterbath yang temperaturnya diatur 37-40C dan biarkan beberapa saat hingga poita parafin tersebut mengembang.
6. Setelah pita parafin terkembang dengan baik, tempelkan pita parafin tersebut pada kaca objek yang telah di-coated dengan cara memasukkan kaca objek itu kedalam waterbath dan menggerakkannya ke arah pita parafin. Dengan menggunakan sengkelit atau kuas pita parafin ditempelkan pada kaca objek. Setelah melekat kaca objek digerakkan keluar dari waterbath dengan hati-hati agar pita parafin tidak melipat.
7. Letakkan kaca objek yang berisi pita parafin di atas hotplate dengan temperatur 40-45C, biarkan selama beberapa jam. Cara lainnya adalah dengan melewatkan kaca objek di atas api sehingga pita parafin melekat erat di atas kaca objek.
8. Setelah air kering dan pita parafin telah melekat dengan kuat, simpan kaca objek berisi potongan parafin dan jaringan sampai saatnya untuk diwarnai.
D. Perawatan Mikrotom
Mikrotom sebaiknya ditutup dengan plastik, atau dimasukkan ke kotaknya jika tidak sedang digunakan. Jangan memindahkan mikrotom dengan cara memegang bagian yang dapat bergerak, karena dapat menggangu akurasinya. Sebelum dan sesudah digunakan, sebaiknya mikrotom dibersihkan dari serpihan parafin dengan cara melap dengan kain lap yang telah dibasahi dengan xilol. Mikrotom harus selalu diminyaki untuk mencegah keausan dan kemacetan.
Pisau Mikrotom
Komponen mikrotom yang paling berperan dalam produksi sayatan yang sempurna adalah pisau yang digunakan untuk menyayat. Oleh karena itu, untuk dapat bekerja optimal.
1. Tipe dan struktur pisau mikrotom pabrikan yang sama dengan pabrikan mikrotom. Berdasarkan struktur sisi pemotong pisau, maka dikenal tiga tipe pisau mikrotom, yaitu:
a) Pisau plane-edge (simple wedge razor), biasanya digunakan untuk sayatan beku dan blok parafin.
b) Pisau konkaf (flat- or half- ground razor), biasanya digunakan untuk sayatan blok celoidin dan plastik.
c) Pisau bikonkaf, sering digunakan untuk menyayat blok parafin.
2. Perawatan pisau mikrotom
Pisau mikrotom harus selalu dibersihkan setelah selesai dipakai, karena jika tidak maka akan menimbulkan korosi. Membersihkan pisau dengan kertas atau kain pembersih lensa yang dibasahi xilen kemudian dilap dengan bahan pembersih yang sama.
Pisau harus ditajamkan sesering mungkin. Ada dua teknik dalam hal menajamkan pisau mikrotom, yaitu mengikir (honing) dan mengasah (stropping). Mengikir lebih diarahkan kepada menghilangkan gerigi atau sompelan kasar dan dalam yang terdapat pada mata pisau. Sedangkan tahap mengasah diarahkan untuk menghilangkan gerigi yang lebih halus pada mata pisau sehingga pisau memiliki kemampuan mengiris yang lebih baik dan sempurna.
Beberapa penggunaan mikrotom:
1. Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 – 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja.
2. Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti Araldine, bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2 – 100 nm.
Penggunaan
Beberapa penggunaan mikrotom:
Untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan ke dalam parafin. Bagian-bagian setebal 3 – 20 mm biasanya diiris dengan pisau baja.
Untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti Araldine(R), bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2 – 100 nm.
Artikel bertopik umum ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Jika Anda melihat halaman yang menggunakan templat {{stub}} ini, mohon gantikan dengan templat rintisan yang lebih spesifik.