Thailand: krapok sing (tenggara), prue mai (utara, barat daya), haang nok waa (semenanjung)
Taksonomi
Epifit, namun juga tumbuh di tanah (terestrial) atau petrifit. Rimpang kecil, pendek, diameter 50 mm, ditutupi sisik berwarna cokelat gelap; sisik memanjang, mirip segitiga, panjang 8 mm. Daun tunggal bentuk lanset, berwarna hijau, panjang 550 mm, lebar 50 mm, tangkai daun tidak jelas, tulang daun jelas, diameter 3 mm, ujung runcing, pangkal daun bersayap, pertulangan daun bercangap, Sori muncul pada bagian tengah daun hingga ujung, sori menyebar; Sorus bentuk bulat, kecil; Tidak memiliki paraphysis.[4]
Manfaat
Ekstrak jus daun dari tumbuhan ini memiliki manfaat pencahar, diuretik dan penyembuh luka.[5] Di bidang pertamanan, kultivar tumbuhan ini yang helai daunnya bercabang (kultivar 'Grandiceps') biasa dipakai sebagai penghias ruang atau taman.
^Sharma UK, Pegu S. Ethnobotany of religious and supernatural beliefs of the Mising tribes of Assam with special reference to the 'Dobur Uie'. J Ethnobiol Ethnomedicine 2011; 7(1): 16.