Michiya Mihashi
Michiya Mihashi (三橋 美智也 , Mihashi Michiya, 10 November 1930 – 8 Januari 1996) adalah penyanyi Jepang beraliran enka dan min'yō. Nama aslinya adalah Michiya Kitazawa. Sepanjang kariernya, Mihashi telah merekam sekitar 2.500 judul lagu, dan diklaim pada tahun 1983 sebagai penyanyi yang telah sukses menjual lebih dari 100 juta keping rekaman.[1] Bersama-sama dengan Hachiro Kasuga dan Hideo Murata, Mihashi merupakan salah seorang penyanyi yang merintis genre musik enka.[2] Penyanyi enka Takashi Hosokawa adalah muridnya. Sejak kecil akrab Mihashi sudah akrab dengan min'yō. Kontes bernyanyi lagu min'yō se-Hokkaido dimenanginya sewaktu masih berusia 9 tahun.[1] Debutnya sebagai penyanyi King Records dimulai pada tahun 1954 dengan lagu "Sake no Nigasayo". Setelah lagu hit pertama "Onna Sendō Uta" pada tahun 1955, Mihashi menghasilkan serangkaian lagu hit, antara lain "Ringo Mura Kara", "Aishū Ressha", "Kojō", "Tassha dena", dan "Hoshikuzu no Machi". Puncak kepopuleran Mihashi bersamaan dengan era keemasan King Records. Bertiga bersama Hachiro Kasuga dan Hideo Murata, Mihashi dikenal sebagai Tiga Ekor Gagak King Records (King San-wa Karasu). Kariernya yang tahan lama di dunia musik min'yō menjadikan dirinya sebagai pendiri min'yō aliran Mihashi. Lagu min'yō direkamnya dengan iringan tsugaru jamisen. Salah satu lagu dari Mihashi, "Mikoshi Ondo" dinyanyikan sebagai pengiring tari dalam Matsuyama Matsuri yang diadakan di Matsuyama, Prefektur Ehime. KarierSejak masih kanak-kanak, Mihashi diajarkan menyanyi lagu-lagu min'yō oleh ibunya. Ketika sudah duduk di sekolah dasar, seorang paman mengajarinya salah satu aliran min'yō yang disebut oiwakebushi. Pada usia 9 tahun, ia sudah memenangi kontes min'yō se-Hokkaido. Kesempatan rekaman di Columbia Records diperolehnya ketika berusia 12 tahun. Lagu yang direkamnya adalah lagu-lagu min'yō asal Esashi, Hokkaido yang disebut esashi oiwake.[1] Belajar memainkan tsugaru jamisen dimulainya setelah lulus sekolah dasar.[1] Setelah melewati pendidikan yang keras bersama grup pimpinan Shirakawa Gunpachirō, Mihashi dengan menyandang tsugaru jamisen berangkat ke Tokyo pada tahun 1950 untuk mencari kerja.[1] Ia sempat bekerja di sebuah onsen di Yokohama sebagai teknisi boiler. Ketika berusia 22 tahun, ia masuk sekolah menengah atas yang berada di bawah naungan Universitas Meiji.[1] Setelah cukup pengalaman bekerja paruh waktu di tempat kursus min'yō, Mihashi membuka kursus min'yō sendiri.[1] Pada tahun 1953, suaranya yang indah didengar oleh seorang pengarah musik ketika Mihashi sedang membantu muridnya dalam suatu sesi rekaman.[1] King Records lalu mengontraknya sebagai penyanyi. Lagu pertama yang direkamnya adalah "Sake no Nigasayo" ("Pahitnya Sake") pada tahun 1954.[1] Namanya melejit sebagai seorang bintang setelah lagu berirama enka "Onna Sendō Uta" ("Lagu Perempuan Pendayung Perahu") menjadi hit pada tahun 1955.[1] Setelah itu, sejumlah 18 buah lagu secara berturut-turut, di antaranya "Ringo Mura Kara", "Aishū Ressha", "Haha Koi Fubuki", "Osaraba Tokyo", "Yūyake Tombi", "Kojō", "Tassha de na", dan "Hoshikuzu no Machi" terjual di atas 1 juta kopi. Lagu ""Hoshikuzu no Machi" menghasilkan penghargaan Japan Record Award pada tahun 1962.[1] Keajaiban ekonomi Jepang pascaperang mengakibatkan terjadinya arus urbanisasi orang-orang desa ke kota-kota besar. Lagu-lagu Mihashi digemari pendengar dari kalangan urban yang mendambakan lagu-lagu sentimental bertemakan nostalgia terhadap kampung halaman, orang tua dan sanak saudara, serta kekasih yang ditinggalkan di daerah asal.[1] Setelah 8 tahun berkarier, Mihashi telah mencetak 40 lagu hit dan menjual lebih dari 10 juta keping rekaman.[1] Pada paruh kedua tahun 1970-an, Mihashi mengubah citra penyanyi enka yang dulunya identik dengan penggemar kalangan lanjut usia. Dengan gayanya yang informal, Mihashi menjadi DJ pada acara radio tengah malam Dengeki Wide Ultra Hōsōkyoku di Radio Kanto (sekarang Radio Nippon). Acara yang dipandunya ternyata digemari pendengar usia muda, dan mereka memberinya nama panggilan akrab, Mitchie. Di kalangan pendengar radio berusia muda terjadi "Demam Mitchie" (Mitchie Boom). Pada waktu itu, acara radio yang dibawakannya sering memakai kata "fever" (demam) yang waktu itu populer mengikuti kesuksesan pemutaran film Saturday Night Fever di Jepang. Pada tahun 1983, Mihashi mencatat sejarah sebagai penyanyi pop pertama di Jepang yang mencapai angka penjualan rekaman di atas 100 juta kopi.[1] Hingga kini belum ada penyanyi Jepang lainnya yang dapat memecahkan rekor penjualan rekaman yang dicapai Mihashi. Pada bulan Oktober 1995, Mihashi kehilangan kesadaran di dalam mobil sepulang dari bermain golf. Sejak itu, kesadarannya tidak pernah pulih. Pada 8 Januari 1996 pukul 11.30, Michiya Mihashi, 65 tahun, meninggal dunia di rumah sakit Osaka City University akibat kegagalan fungsi berbagai organ tubuh. Ia memang telah lama menderita diabetes mellitus. Di masa tua, suaranya yang makin memburuk tidak dapat ditutup-tutupi lagi. Ia juga memakai wig untuk menutupi kepalanya yang botak akibat efek samping obat-obatan. Kehidupan pribadiPada tahun 1966, Mihashi bercerai dengan istri yang telah dinikahinya sejak ia belum terkenal. Dari pernikahan tersebut keduanya mendapat seorang anak. Peristiwa perceraian yang menjadi topik pembicaraan publik menjadikan dirinya tidak dipilih untuk tampil dalam Kōhaku Uta Gassen di NHK. Dari pernikahan kedua Mihashi mendapat tiga orang anak. Pada masa tuanya, Mihashi dituduh melakukan kekerasan dalam rumah tangga (memukuli istri), dan terlibat kasus perebutan harta dengan istri, anak perempuan, dan menantu laki-laki. Ia juga pindah dari Tokyo untuk tinggal di rumah manajernya di Osaka. Lagu terpilih
ReferensiPranala luar
|