Membran peritrofik

Membran peritrofik (bahasa Inggris: peritrophic membrane) atau matriks peritrofik (bahasa Inggris: peritrophic matrix) adalah membran yang disekresikan oleh sel di usus halus ketika ada makanan yang masuk dan menyelubungi makanan itu. Membran ini merupakan membran permeabel sehingga enzim pencernaan tetap bisa mencerna makanan tanpa makanan itu menyentuh sel epitel yang ada.[1] Membran ini berfungsi sebagai pelindung epitelium usus dari partikel keras (untuk pemakan makanan keras) dan melindungi dari beberapa patogen (untuk pemakan cairan). Membran ini terdiri dari beberapa lapisan yang berisi protein, mukopolisakarida, dan kitin mikrofibil. Membran ini merupakan salah satu karakteristik umum dari banyak Artropoda ektoparasit dan beberapa filum lainnya di kingdom Animalia. Kitin mikrofibil pada membran peritrofik muncul dengan pola tekstur spesifik pada spesies tertentu, dan di beberapa spesies antara larva dengan induknya memiliki pola tekstur berbeda. Membran ini merupakan vektor untuk endoparasit seperti Plasmodium.[2] Makanan yang terkumpu1l di usus dikelilingi oleh membran ini.[3] Artropoda yang tidak memiliki membran ini diantaranya Pththiraptera, Psocoptera, Thysanoptera, Diploglossata, Zoraptera, Strepsiptera, Rhapidioptera, dan Megaloptera.[4]

Patogen dan parasit lainnya dapat melewati membran ini pada saat dan waktu tertentu. Sel motil ookinet milik Plasmodium dapat lebih cepat terbentuk (4-9 jam) setelah darah diambil nyamuk Anopheles. Sel ini dapat melewati membran peritrofik yang belum selesai terbentuk. Membran ini terbentuk secara sempurna di Anopheles gambiae dalam 13 jam dan 32 jam untuk nyamuk Anopheles stephensi.[2]

Beberapa artropoda yang makanannya berupa cairan tidak memiliki membran ini. Artropoda yang mengonsumsi makanan yang steril atau jarang terkontaminasi oleh patogen lain, seperti memakan nektar bunga atau cairan tanaman, umumnya tidak memiliki membran peritrofik. Sementara artropoda yang konsumsi makanannya mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme lain seperti daging atau cairan urin memiliki membran peritrofik.[4]

Pembentukan

Secara tradisional,[4] pembentukan membran peritrofik terbagi menjadi tipe 1 dan 2. Pada pembentukan tipe 1 umumnya terjadi pada serangga dewasa Nematocera dan Tabanomorpha. Pembentukan tipe 2 terjadi pada seluruh Lalat dan Muscomorpha dewasa.[2] Ada beberapa spesies yang tipe membran peritrofiknya pada setiap siklus hidup berbeda. Salah satu hewan yang mengalami ini adalah nyamuk. Pembentukan Tipe 2 terjadi pada larva nyamuk sementara pada nyamuk betina dewasa yang terjadi adalah pembentukan tipe 1.[4]

Tipe 1

Pada tipe ini, pembentukan terjadi di seluruh permukaan epitelium usus tengah. pembentukan ini dipercayai sebagai spesialisasi yang muncul pertamakali pada arthropoda. Caeca usus tengah (umumnya, tetapi tidak selalu) terlibat dalam pembuatan membran peritrofik. Perbedaan struktur usus tengah berpengaruh pada pembentukan membran peritrofik. Beberapa serangga seperti nyamuk memproduksi membran ini ketika ada makanan dan ada serangga lainnya yang memproduksi membran ini secara kontinu seperti Belalang.[4]

Tipe 2

Pada tipe ini, Pembentukan membran peritropik terjadi pada lipatan yang terspesialisasi di anterior usus awal dan tengah. Membran peritrofik terbentuk mirip lengan yang tidak terputus yang melapisi usus tengah. Tipe ini merupakan tipe yang lebih terorganisir daripada tipe 1 karena beberapa serangga membentuk membran peritrofik seperti satuan lengan yang panjang, dua lengan konsentrik, atau tiga lengan konsentrik. Setiap lengan memiliki lapisan banyak dan setiap lapisan terbentuk berurutan di kardia pada zona sel yang berurutan.[4]

Fungsi

Membran peritrofik berfungsi sebagai pelindung usus tengah dan epitelium dari kerusakan fisik dan bahaya dari patogen, toksin, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Struktur membran peritrofik yang berbentuk seperti jeli juga membuat membran peritrofik berfungsi sebagai lubrikasi agar makanan dapat lewat dengan mudah di usus. Membran peritrofik juga berfungsi sebagai pelindung dari tanaman toksik alelokimia pada serangga herbivora.[4]

Referensi

  1. ^ Borror, Donald J. (Donald Joyce), 1907-1988. ([1971]). An introduction to the study of insects. DeLong, Dwight Moore, 1892-1984, (edisi ke-3d ed). New York,: Holt, Rinehart and Winston. ISBN 0-03-082861-9. OCLC 126126. 
  2. ^ a b c Encyclopedia of parasitology. Mehlhorn, Heinz., Aspöck, Horst. (edisi ke-3rd ed). Berlin. ISBN 978-3-540-48996-2. OCLC 233974520. 
  3. ^ "Peritrophic Membrane - an overview | ScienceDirect Topics". www.sciencedirect.com. Diakses tanggal 2020-05-05. 
  4. ^ a b c d e f g Lehane, M. J. (1997-01). "PERITROPHIC MATRIX STRUCTURE AND FUNCTION". Annual Review of Entomology (dalam bahasa Inggris). 42 (1): 525–550. doi:10.1146/annurev.ento.42.1.525. ISSN 0066-4170. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-08. Diakses tanggal 2020-05-08.