Meditationes (bahasa Yunani Abad Pertengahan: Ta eis heauton, secara harfiah bermakna "hal-hal untuk diri sendiri") adalah tulisan-tulisan Marcus Aurelius, Kaisar Romawi, yang disusun dari tahun 161 hingga 180 M dan berisikan catatan pribadinya serta gagasannya mengenai filsafatStoisisme.
Marcus Aurelius menulis 12 jilid Meditationes dalam bahasa Yunani Koine[1] untuk pengembangan diri.[2] Ada kemungkinan sebagian besar tulisannya dibuat di Sirmium, yang merupakan tempat ia menghabiskan banyak waktunya pada tahun 170 hingga 180 untuk merencanakan peperangannya. Beberapa tulisannya dibuat saat ia ditempatkan di Aquincum selama kampanye militer di Pannonia.
Kelihatannya Marcus Aurelius tidak pernah berniat menerbitkan tulisan-tulisannya dan kumpulan karya ini juga tak memiliki judul resmi, jadi "Meditationes" adalah salah satu dari beberapa judul yang biasa diberikan oleh para ahli. Tulisan-tulisan ini berbentuk kutipan dengan panjang yang bermacam-macam, dari yang hanya satu kalimat sampai yang satu paragraf panjang. Wilhelm Xylander pertama kali menerjemahkan Meditationes ke dalam Bahasa Latin pada tahun 1558.
Struktur dan tema
Meditationes dibagi menjadi 12 jilid yang menceritakan berbagai periode kehidupan Marcus. Setiap buku tidak dalam urutan kronologis karena bukunya ditulis hanya untuk dirinya sendiri dan bukan untuk orang lain. Gaya penulisannya sederhana dan jelas.
Sejarah
Keberadaan Meditationes baru disebutkan dengan jelas dalam sejarah pada abad ke-10.[3] Di dalam Antologi Palatina, sebuah karya yang berasal dari abad ke-10 tetapi mengandung bahan yang jauh lebih awal. Antologi berisi epigram yang didedikasikan untuk "Kitab Marcus". Ada kemungkinan epigram ini ditulis oleh sarjana Bizantium Theophylact Simocatta pada abad ke-7.[3]
Referensi
^Simon Swain, (1996), Hellenism and Empire, hlm. 29. Oxford University Press.