Matricaria chamomilla

Matricaria chamomilla
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Klad: Asterid
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
M. recutita
Nama binomial
Matricaria recutita
Sinonim[1]

Chamomilla chamomilla (L.) Rydb.
Chamomilla recutita (L.) Rauschert
Matricaria recutita L.
Matricaria suaveolens L.
etc.

Matricaria chamomilla (sinonim: Matricaria recutita), umumnya dikenal sebagai chamomile (juga dieja camomile), kamomil Jerman,[2] kamomil Hungaria (kamilla), kamomil liar, kamomil biru, atau mayweed beraroma,[3][4] adalah tumbuhan semusim dari keluarga komposit Asteraceae. Umumnya, nama ilmiah M. recutita dicantumkan pada sumber produk herbal kamomil yang paling populer, meskipun spesies lain juga digunakan sebagai kamomil.[2] kamomil dikenal sebagian besar karena penggunaannya melawan masalah gastrointestinal; selain itu, dapat digunakan untuk mengobati iritasi pada kulit.[5]

Kegunaan

Herbal

Kamomil dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit perut, radang pada usus, dan sebagai obat tidur (penenang). Selain itu dapat digunakan untuk membuat teh herbal, yaitu dengan menambahkan 2 sendok makan bunga kamomil kering per cangkir teh. Untuk mengatasi sakit perut (yang meradang), direkomendasikan untuk meminum secangkir teh kamomil setiap pagi tanpa sarapan selama 2 atau 3 bulan.

Kamomil juga digunakan untuk pembersih mulut untuk menyembuhkan mukositis, suatu penyakit pada membran mukosa. Komposisi zat aktif dari sari minyak kamomil disebut bisabolol. Zat aktif lainnya adalah chamazulene, flavonoid dan coumarin.

Kamomil sering kali dikenal sebagai “tanaman dokter” karena bisa membantu pertumbuhan tanaman lain yang tumbuh di dekatnya, terutama yang menghasilkan sari minyak ta'un (essential oil) seperti jenis tanaman mint (spearmint, sage, oregano).

Diabetes

Penelitian terakhir yang dilakukan terhadap tikus percobaan yang menderita diabetes oleh para peneliti dari Inggris dan Jepang menunjukkan tikus yang diberikan ekstrak kamomil selama 21 hari, kadar glukosa dalam darahnya menurun drastis dibandingkan tikus yang tidak diberi kamomil.

Galeri

Referensi

  1. ^ "Matricaria chamomilla at ITIS". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-04. Diakses tanggal 4 December 2019. 
  2. ^ a b "German Chamomile". University of Maryland Medical Center. 2011. Diakses tanggal 14 December 2012. 
  3. ^ Fitter R, Fitter A, Blamey M. 1989. The wild flowers of Britain and Northern Europe. Collins
  4. ^ Stace, Clive 1991. The New Flora of the British Isles. Cambridge University Press
  5. ^ "Echte Kamille". kraeuter-buch.de. Diakses tanggal 8 November 2019. 

Bacaan lanjutan

Pranala luar