Matricaria chamomilla
Matricaria chamomilla (sinonim: Matricaria recutita), umumnya dikenal sebagai chamomile (juga dieja camomile), kamomil Jerman,[2] kamomil Hungaria (kamilla), kamomil liar, kamomil biru, atau mayweed beraroma,[3][4] adalah tumbuhan semusim dari keluarga komposit Asteraceae. Umumnya, nama ilmiah M. recutita dicantumkan pada sumber produk herbal kamomil yang paling populer, meskipun spesies lain juga digunakan sebagai kamomil.[2] kamomil dikenal sebagian besar karena penggunaannya melawan masalah gastrointestinal; selain itu, dapat digunakan untuk mengobati iritasi pada kulit.[5] KegunaanHerbalKamomil dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit perut, radang pada usus, dan sebagai obat tidur (penenang). Selain itu dapat digunakan untuk membuat teh herbal, yaitu dengan menambahkan 2 sendok makan bunga kamomil kering per cangkir teh. Untuk mengatasi sakit perut (yang meradang), direkomendasikan untuk meminum secangkir teh kamomil setiap pagi tanpa sarapan selama 2 atau 3 bulan. Kamomil juga digunakan untuk pembersih mulut untuk menyembuhkan mukositis, suatu penyakit pada membran mukosa. Komposisi zat aktif dari sari minyak kamomil disebut bisabolol. Zat aktif lainnya adalah chamazulene, flavonoid dan coumarin. Kamomil sering kali dikenal sebagai “tanaman dokter” karena bisa membantu pertumbuhan tanaman lain yang tumbuh di dekatnya, terutama yang menghasilkan sari minyak ta'un (essential oil) seperti jenis tanaman mint (spearmint, sage, oregano). DiabetesPenelitian terakhir yang dilakukan terhadap tikus percobaan yang menderita diabetes oleh para peneliti dari Inggris dan Jepang menunjukkan tikus yang diberikan ekstrak kamomil selama 21 hari, kadar glukosa dalam darahnya menurun drastis dibandingkan tikus yang tidak diberi kamomil. GaleriReferensi
Bacaan lanjutan
Pranala luar |