Di belakang dinding kiblat masjid ini terdapat sebuah area yang berisi mausoleum segi delapan, tempat dimakamkannya Süleyman I dan istrinya Hurrem Sultan.[3] Selama 462 tahun, masjid ini merupakan masjid terbesar di kota ini, sebelum dikalahkan oleh Masjid Çamlıca pada tahun 2019.[4] Kemudian masjid ini juga menjadi salah satu tempat wisata di Istanbul yang paling terkenal, dan dari lokasinya di Bukit Ketiga Istanbul,[5] masjid ini menjadi pintu gerbang wilayah Tanduk Emas yang memiliki pemandangan indah.[6]
^Kuban, Dogan (1987). "Süleymaniye and Sixteenth-century Istanbul". Journal of the Islamic Environmental Design Research Centre 1-2: 4 – via archnet.org.
^Migeon, Gaston (2009). Art of Islam. Parkstone International. hlm. lxxii.
^Gabr, Aly (2001). "Rediscovery: Mimar Sinan, Suleyman the Magnificent & the Suleymaniye". Medina Magazine.
^Morkoc, Selen B. “Reading Architecture From The Text: The Ottoman Story of The Four Marble Columns,” Journal of Near Eastern Studies (Jan 2008),Vol. 67, 31-47.
Pranala luar
Barkan, Ömer Lûtfi (1972–1979). Süleymaniye Cami ve İmareti İnşaatı (1550-1557) (dalam bahasa Turki). (2 Volumes). Ankara: Türk Tarih Kurumu Basımevi. OCLC614354340.