Mashriqul-Adhkar (مشرق اﻻذكار), secara harafiah bermakna 'tempat terbit pujian pada Tuhan' adalah rumah ibadahBaha'i.[1] Mengenai sarana peribadatan ini, telah disebutkan dalam Kitab-i-Aqdas.[2] Menurut Smith (2000), yang dimaksud dengan Mashriqul-Adhkar sebenarnya tidak hanya mengacu pada rumah ibadah itu sendiri, melainkan sebuah kompleks yang meliputi rumah ibadsh dan bangunan-bangunan lain di sekelilingnya yang memiliki fungsi sosial. ‘Abdu’l-Bahá menyebutkan bahwa angunan-bangunan yang nantinya akan ada di kompleks Mashriqu’l-Adhkár akan meliputi rumah sakit, apotek, sekolah, universitas, rumah yatim piatu (hospice), serta rumah singgah sementara bagi para musafir.[3]
Mashriqu'l-Adhkar terbuka bagi semua orang untuk berdoa dan membaca kitab suci, baik doa-doa, tulisan suci, dan kitab suci Baha'i, maupun doa dan kitab suci agama lain.[2] Sementara itu, ibadah yang bersifat ritual, termasuk khutbah, dilarang. Ada pun segala bentuk ibadah ritual dilarang, termasuk sembahyang wajib Bahá’í itu sendiri, salat (Islam), puja (Hindu), kebaktian (Kekristenan), Ardas (Sikh), dan sebagainya.[2]
Mashriqul-Adhkar di Seluruh Dunia
Mashriqu’l-Adhkár yang pertama dibangun di Ashgabat, Turkmenistan, tahun 1902. Rumah ibadah Bahá’í pertama tersebut dilengkapi dengan sekolah dan rumah sakit. Pada 1928 Mashriqu’l-Adhkár ini disita oleh otoritas Uni Soviet, kemudian dijadikan galeri seni pada 1938. Pada 1948 bangunan utamanya hancur diterjang gempa hingga akhirnya resmi dirubuhkan pada 1963. Saat ini terdapat 10 Mashriqu’l-Adhkár di seluruh dunia. Kesepuluh Mashriqu’l-Adhkár yang ada saat ini meliputi delapan Mashriqu’l-Adhkár tingkat benua, masing-masing di Wilmette, Illinois, Amerika Serikat (selesai tahun 1953); Kikaaya, Uganda (1961); Sydney, Australia (1961); Langenhein, Jerman (1964); Panama (1972; Tiapapata, Samoa (1984); New Delhi, India (1986); dan Santiago, Cile (2016), dan dua Mashriqu’l-Adhkár tingkat lokal, masing-masing di Battambang, Kamboja (2017) dan Agua Azul, Kolombia (2018).