Maria Yi In-dog (1818-1840) adalah martir Katolik Korea. Ia merupakan adik dari martir Magdalena Yi Yong-dog. Maria orang yang sangat tenang, jujur dan rendah hati sehingga orang-orang dapat mengenali keberadaannya. Dia ditangkap bersama kakaknya, Magdalena, dan keduanya menunjukkan iman dan keberanian yang mendalam, bukan hanya di dalam penjara namun juga di hadapan para interogator.
Para saksi menyaksikan bahwa Maria dan kakaknya dengan berani menanggung begitu banyak siksaan dan penderitaan dan menolak menyangkal Allah dan imannya. Berdasarkan laporan pemerintah, Maria sangat menjiwai agama Katolik yang ia percayai lebih kuat daripada teman-teman yang lainnya dan dia ingin mati bagi imannya. Akhirnya, Maria dibawa ke Tangkogae di dekat kota Seoul (pada hari ini berada di kota Seoul), dan dia dipenggal pada tanggal 31 Januari 1840 pada usia 22 tahun bersama dengan lima orang Katolik lainnya.[1]
Referensi