Kerajaan Manipur atau Kerajaan Kangleipak adalah sebuah wilayah kerajaan pada masa penjajahan Britania[1] yang berbatasan dengan Provinsi Assam di barat dan Burma Britania di timur. Negara Manipur mencakup wilayah seluas 22.327 km2 dengan 467 desa. Ibu kotanya terletak di Imphal.
Kerajaan Kangleipak didirikan pada tahun 1110 oleh Raja Loiyumba. Ia memperkuat kerajaan ini dengan menguasai wilayah negara-negara lainnya di wilayah perbukitan sekitar. Pada tahun 1714, Raja Meidingu Pamheiba menjadikan agama Hindu sebagai agama negara dan mengganti namanya menjadi Gharib Nawaz. Pada tahun 1724, nama "Manipur" yang merupakan kata dalam bahasa Sansekerta mulai dijadikan nama kerajaan ini. Raja Gharib Nawaz juga pernah menyerang wilayah Burma, tetapi tidak menaklukkan wilayah secara permanen. Setelah kematian Gharib Nawaz pada tahun 1754, Manipur diduduki oleh Kerajaan Burma dan Raja Manipur yang bernama Jai Singh (Ching-Thang Khomba) meminta bantuan dari Inggris. Namun, Inggris malah menarik pasukan yang awalnya dikirim untuk membantu Manipur, dan setelah itu Manipur tidak banyak berhubungan dengan Inggris.[2] Meskipun begitu, setelah diserbu oleh Burma lagi, pada tahun 1824 Raja Gambhir Singh (Chinglen Nongdrenkhomba) kembali meminta bantuan dari Inggris. Kali ini Inggris benar-benar mengirim pasukan. Pada tahun 1824, Manipur menjadi salah satu protektorat Britania, dan pada tahun 1826 negara ini berdamai dengan Burma.
Pada tanggal 31 Maret hingga 27 April 1891, Inggris sempat mengirim ekspedisi hukuman ke Manipur untuk menghukum Senapati Tikendrajit Singh yang dianggap telah mengakibatkan kekacauan, dan mereka memutuskan untuk mengakui Juvraj Kulachandra Singh sebagai raja.
Pembubaran
Penguasa terakhir Manipur adalah Maharaja Bodhchandra Singh. Ia berkuasa dari tahun 1941 hingga 1949. Setelah ia mengundurkan diri, wilayah kerajaan Manipur bubar dan menjadi wilayah India.
Catatan kaki
Pranala luar
24°49′N 93°57′E / 24.817°N 93.950°E / 24.817; 93.950