Mandi kasai

Mandi Kasai merupakan kegiatan sakral di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan yang dilakukan oleh masyarakat setempat menjelang pernikahan sepasang kekasih. Prosesi inti dari ritus yang berlokasi di tepian sungai ini dilakukan dengan memandikan calon pengantin yang sebelumnya telah dibalut dengan kain penutup (kain songket) oleh keluarga calon pengantin, serta disaksikan oleh kerabat dan teman dekat mereka. Upacara adat ini diiringi dengan beberapa ritual yang dipimpin oleh penghulu adat dan tokoh agama setempat. Masyarakat sekitar meyakini bahwa warisan budaya adiluhung ini memiliki makna sebagai pembersihan jiwa dan raga kedua calon pengantin, serta merupakan perwujudan dari upaya kedua calon pengantin dalam mencapai keharmonisasian rumah tangga.[1][2][3]

Referensi

  1. ^ Kaya, Indonesia. "Tradisi Mandi Kasai dalam Pernikahan Bujang Gadis Lubuk Linggau : Tradisi - Situs Budaya Indonesia". IndonesiaKaya (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2020-01-09. 
  2. ^ "Arti kata kasai - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2020-01-09. 
  3. ^ "Budaya Mandi Kasai yang Mulai Dilupakan". Sumsel Update. 2018-12-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-03. Diakses tanggal 2020-01-09.