Man's Right to KnowledgeMan's Right to Knowledge adalah sebuah program siaran radio yang mengudara sejak 3 Januari 1954 sampai dengan 26 Desember 1954 pada stasiun penyiaran CBS . Siaran ini dibuat oleh Universitas Columbia dalam rangka peringatan dies natalis Universitas Columbia yang kedua abad. Siaran ini terdiri atas rangkaian kuliah umum setiap dua minggu, yang mana pada setiap episodenya menampilkan tokoh yang berbeda-beda. Mereka adalah orang-orang yang berprofesi sebagai akademisi terkemuka atau pemimpin dunia. Pembawa acara pada siaran ini adalah Rektor Universitas Columbia itu sendiri, yaitu Grayson L. Kirk. Topik yang diangkat pada setiap kuliah umum berpusat pada tema peringatan dua abad Universitas Columbia, yaitu "Hak Asasi Manusia atas Pengetahuan dan Penggunaannya Secara Bebas". Seri pertama dari siaran ini bertajuk "Hak Asasi Manusia atas Pengetahuan: Tradisi dan Perubahan". Disiarkan pada tanggal 3 Januari dan berlangsung selama tiga belas minggu.[1] Hak Asasi Manusia atas Pengetahuan: Pengetahuan Masa Kini dan Arah Tujuan Masa Depan", menjadi judul yang dibahas pada seri kedua. Episode ini disiarkan mulai tanggal 3 Oktober dan berlangsung selama tiga belas minggu juga.[2] Episode pada kuliah umum terakhir disampaikan oleh Fisikawan Amerika Serikat terkemuka, yaitu J. Robert Oppenheimer. Siaran tersebut adalah kemunculan pertama Oppenherimer di muka publik sejak sidang keamanannya berakhir pada awal tahun 1954, sekaligus menandai berakhirnya rangkaian siaran radio peringatan dua abad Universitas Columbia secara resmi.[3] Siaran radio tersebut sukses besar—hanya dalam waktu tiga bulan setelah program itu disiarkan, Universitas Columbia menerima 10.000 permintaan untuk merekam ulang siaran radio tersebut; hingga akhirnya episode-episode dalam siaran radio tadi ditranskripsikan dan diterbitkan dalam dua volume. [4] Pada bulan September 1954, versi buku dari seri pertama telah terjual lebih dari 22.000 eksemplar. [2] Serial ini diterjemahkan dan disiarkan ulang ke seluruh dunia, dan memenangkan Penghargaan Peabody pada tahun 1954 atas "pengaruh dari siaran radio yang belum pernah terjadi sebelumnya", dan cara siaran radio tersebut "menumbuhkan perjuangan manusia untuk mendapatkan kebebasan bertanya dan kebebasan berekspresi—dan membantu memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada jutaan orang tentang hak mereka atas pengetahuan.” [5] Referensi
|