Mami adalah stereotip sejarah Amerika Serikat yang menggambarkan perempuan kulit hitam, biasanya diperbudak, yang melakukan pekerjaan rumah tangga, termasuk mengasuh anak.[2] Tokoh fiksi mami sering divisualisasikan sebagai wanita berkulit gelap dengan kepribadian keibuan. Asal usul stereotip sosok mami berakar pada sejarah perbudakan di Amerika Serikat, karena budak perempuan sering kali ditugaskan melakukan pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak di rumah tangga pemilik budak di Amerika. Karikatur mami digunakan untuk membuat narasi tentang perempuan kulit hitam yang bahagia dalam perbudakan atau dalam peran sebagai budak. Stereotip mami mengasosiasikan perempuan kulit hitam dengan peran domestik dan ada pendapat bahwa hal tersebut, dikombinasikan dengan segregasi dan diskriminasi, membatasi kesempatan kerja bagi perempuan kulit hitam selama era Jim Crow, sekitar tahun 1877 hingga 1966.[3]
Karikatur mami pertama kali terlihat pada tahun 1830-an dalam literatur prosslavery sebelum perang sebagai cara untuk menentang deskripsi perbudakan yang diberikan oleh para abolisionis.[4] Salah satu versi fiksi paling awal dari sosok mami adalah Bibi Chloe di Pondok Paman Tom karya Harriet Beecher Stowe, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1852.[5]
Beberapa pakar melihat sosok mami berakar pada sejarah perbudakan di Amerika Serikat. Perempuan Afrika-Amerika yang diperbudak diberi tugas sebagai pekerja rumah tangga di rumah tangga kulit putih Amerika. Tugas mereka termasuk menyiapkan makanan, membersihkan rumah, dan merawat serta membesarkan anak-anak pemiliknya. Dari keadaan ini muncullah gambaran mami atau ibu.[2]