Maligna |
---|
|
Tumor ganas (kanan) menyebar tak terkendali dan menginvasi jaringan sekitarnya; tumor jinak (kiri) tetap mandiri dari jaringan tetangga. |
|
Nama lain | Kanker, Neoplasma ganas |
---|
Spesialisasi | Onkologi |
---|
Faktor risiko | Merokok, paparan sinar matahari, genetik - riwayat maligna, transplantasi organ padat (pasca transplantasi maligna), penyakit menular |
---|
|
Gejala dan tanda | Kelelahan, benjolan, perubahan kulit, perdarahan abnormal, batuk berkepanjangan, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan[1] |
---|
Diagnosis | Biopsi |
---|
Perawatan | Terapi fotoradiasi, operasi, Kemoterapi, hipertermia |
---|
|
Prevalensi | 442.4 per 100,000 per tahun [3] |
---|
Kematian | ~10 million per tahun [2] |
---|
Maligna atau ganas (dari bahasa Latin male, berarti "dengan buruk", dan -gnus, berarti "terlahir") mengacu pada sifat penyakit dimana sekelompok sel tumbuh tidak terkendali, menginvasi dan merusakan jaringan di sekitarnya, dan kadang-kadang metastasis (menyebar ke lokasi lain di tubuh melalui getah bening).[4] Istilah ini diartikan pula sebagai keadaan yang cenderung menjadi parah dan semakin buruk, seperti pada hipertensi maligna.[5] Maligna sering kali dikaitkan dengan tumor dimana artinya adalah tumor yang memiliki sifat keganasan yang dapat menyerang dan merusak jaringan di dekatnya serta dapat menyebar atau metastasis ke bagian lain dari tubuh.[5][6]
Dalam istilah yang digunakan pada diskusi neoplasia, maligna merupakan pembelahan sel abnormal serta terjadi berulang.[6] Perumbuhan maligna ini terjadi pada kanker disertai dengan invasi atau penyerangan jaringan sekitar dan metastasis ke sisi yang jauh.[6] Pertumbuhan maligna yang berasal dari jaringan epitel disebut sebagai karsinoma.[6] Sedangkan pertumbuhan maligna yang berasal dari jaringan mesoderm yang membentuk jaringan penyambung, pembuluh darah, dan organ limfatik disebut sebagai sarkoma.[6]
Neoplasma maligna mepunyai struktur seluler yang atipikal, dengan pembelahan dan kromosom nuklear yang abnormal.[6] Sel maligna kehilangan diferensiasinya atau menyerupai sel asalnya.[6] Sel tumor tidak kohesif sehingga menyebabkan pola pertumbuhan yang tidak teratur, tidak ada kapsul yang terbentuk, dan perbedaan pemisahan dari jaringan sekitar sel terlihat.[6] Tepian pada sel neoplasma maligna tidak rata dan cenderung menyusup pada sel-sel lainnya.[6] Umumnya, ia menyebabkan nekrosis dan ulserasi serta menimbulkan efek sistemik pada tubuh.[6] Tumor maligna ini mempunyai laju pertumbuhan dan pengembangan pembuluh darah yang lebih banyak daripada jaringan normal ataupun neoplasma benigna.[6]
Rujukan