Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Makamba Makimbi merupakan dua kepercayaan asli Orang Suku Bima (atau disebut juga dengan Suku Mbojo) yang ajarannya berorientasi kepada Cahaya. Kedua aliran kepercayaan ini saling melengkapi satu sama lain, bahkan telah menyatu menjadi satu agama (sinkretisme). Keduanya sudah ada jauh sebelum Agama Hindu dan Islam (termasuk agama Samawi lainnya) masuk ke Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.[1]
Makamba atau Makakamba adalah aliran kepercayaan yang memuja Cahaya. Sedangkan Makimbi atau Makakimbi adalah Pancaran Cahaya atau Gelombang Cahaya. Benda-benda dimaksud seperti hutan lebat, sungai yang deras arusnya, gua yang dalam, laut yang dalam dan bergelombang, pohon besar dan rindang.
Sistem Kepercayaan
Agama Makamba Makimbi mengajarkan bahwa segala sesuatu yang ada di sekeliling manusia dipengaruhi kekuatan supranatural yang disebut Marafu dan Waro. Keduanya tinggal di dalam Parafu. Status Marafu lebih tinggi dari Waro. Waro merupakan
^Ismail,, M. Hilir (2008). Kebangkitan Islam Dana Mbojo (Bima). Bogor: Binasti. ISBN9791410216.