Makam Syekh Yusuf merupakan salah satu objek wisata di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Syekh Yusuf Wafat pada tanggal 23 Mei 1699 di Kaap (Afrika Selatan), kemudian dimakamkan pada tanggal 6 April 1705 di kampung halamannya Lakiung, Kabupaten Gowa. Syekh Yusuf dikenal sebagai salah satu tokoh penyebar agama Islam di Kabupaten Gowa.
Akses
Keberadaan Kabupaten Gowa berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Untuk menuju makam Syekh Yusuf dari Bandara Hasanuddin, Mandai ke arah Kota Makassar melalui Jalan Pettarani menuju jalan Sultan Alaudin ke arah kiri menuju Kabupaten Gowa. sebagai anak negeri patutlah kita menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan. Sebagai salah satu contoh dapat berkunjung di Objek Wisata Sejarah khususnya Makam Syekh Yusuf yang terletak di Kabupaten Gowa.[1]
Lokasi
Makam Syekh Yusuf terletak berdekatan dengan Benteng Somba Opu yang merupakan peninggalan Raja Gowa ke-9 Daeng Matanre Karaeng Tumapa pada abad ke-16. Sebagai bagian dari sejarah Indonesia maka kita bersyukur Indonesia memiliki beragam budaya dan peninggalan bersejarah seperti Objek Wisata Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.[2]
Sejarah
Pemerintah Afrika Selatan memberikan gelar pahlawan kepada Syekh Yusuf Tajul Khalwati, pejuang asal Gowa, Sulawesi Selatan.
Hal itu disampaikan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma saat bertemu Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (8/3/2017).
Zuma mengatakan, gelar pahlawan diberikan untuk Syekh Yusuf karena ikut berjuang bersama masyarakat Afrika Selatan. Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela bahkan menyebut Syekh Yusuf sebagai 'Salah Seorang Putra Afrika Terbaik'. Syekh Yusuf Tajul Khalwati atau biasa dikenal dengan sebutan Syekh Yusuf Almaqassari Al-Bantani lahir di Gowa, Sulawesi Selatan pada 3 Juli 1626. Dia merupakan anak dari pasangan Abdullah dengan Aminah. Ketika lahir ia dinamakan Muhammad Yusuf, nama yang diberikan oleh Sultan Alauddin, penguasa Kerajaan Gowa pertama yang Muslim
Tak hanya di Afrika Selatan, pemerintah Indonesia di era Presiden Soeharto juga telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Syekh Yusuf pada Agustus 1995.[3]
^Wisata Sejarah. Jakarta: Direktorat Jenderal Sejarah. 2007. hlm. 204.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)