Maienfeld adalah sebuah munisipalitas di provinsi Landquart, Graubünden, Swiss. Munisipalitas ini menjadi salah satu tujuan wisata di lingkungan Alpen karena arak lokalnya yang terkenal dan sejarah Heidi.
Sejarah
Maienfeld terletak di jalur utama lembah Rhine menuju pegunungan Alpen. Peninggalan dari sebelum zaman perunggu dan zaman Romawi ditemukan di wilayah ini dan di jurang St. Luzisteig.[3] Perkampungan Romawi sejak abad ke-3 juga ditemukan di sepanjang jalan Romawi.[4]
Munisipalitas ini pertama kali dikenal sejak tahun 831 dan dikenal dengan nama Lupinis. Nama wilayah ini selalu berubah setiap abad, seperti Magenza, Lopine, Maging dan Magen zu Luppinis. Akhirnya, pada tahun 1295 nama Maienvelt digunakan, dan kemudian menjadi Maienfeld.[3]
Dari pertengahan abad ke-10 sampai pertengahan abad ke-12, wangsa Bregenz menjadi penguasa di Maienfeld. Istana mereka di Maienfeld dihancurkan pada tahun 1079 oleh Heinrich IV, Kaisar Romawi Suci ketika terjadi peristiwa Kontroversi Penobatan. Schloss Brandis yang ada saat ini dibangun sejak tahun 1270–75 oleh keluarga von den Aspermont dan kemudian dilanjutkan oleh Friedrich VII, pangeran Toggenburg. Pada tahun 1465, bangunan tersebut dipugar dan diperluas oleh Baron von Brandis.
Maienfeld dinyatakan sebagai kota pada tahun 1346, walaupun memiliki kelemahan pemerintahan di bidang perkotaan (sampai tahun 1437). Pada tahun 1388, Maienfeld mendapatkan hak untuk mengadakan jalan berbayar di sepanajng Jalan Romawi dari Chur melewati St. Luzisteig menuju ke utara. Maienfeld juga membangun sebuah pasar, walaupun Malans, tetangganya, memiliki pasar juga. Setelah kematian wangsa Toggenburger, Maienfeld bergabung dengan Liga Sepuluh Wilayah Hukum tahun 1436. Pada tahun 1438 mengadakan perjanjian dengan von Brandis dan keluarga von Aarburg. Perjanjian tersebut menyatakan bahwa Maienfeld diberi beberapa hak istimewa dan berhak menentukan sistem keadilan rendah terhadap mukim Malans dan Jenins.[4]
Dalam abad ke-14, Walser pindah ke wilayah Maienfeld dan mendirikan pemukiman sendiri yang pada akhirnya menjadi bagian Walser di kota ini. Namun, warga Walser baru mendapatkan status kewarganegaraan setelah berabad-abad lamanya. Maienfeld dihuni oleh orang Romansh sebelum kedatangan orang-orang Walser, namun setelah kedatangan mereka, sebagian rakyat menjadi penutur bahasa Jerman. Pada abad ke-16, hampir seluruh penduduk menuturkan bahasa Jerman.
Pada tahun 1509, pihak Tiga Liga membeli Maienfeld dari pihak von Brandis dan menjadikan kota tersebut sebagai bagian dari protektorat liga tersebut. Hal ini membawa dampak yang luar biasa bagi Maienfeld, sebagai anggota pemilih dalam Liga Sepuluh Wilayah Hukum dan kemudian menjadi pemilih di Tiga Liga, juga dalam perlindungan Tiga Liga.
Maienfeld tidak langsung menetapkan kebijakan untuk mengelola wilayahnya sendiri.
Wilayah ini adalah kediaman Hortensia von Moos (1659–1715) yang terkenal karena tulisannya mengenai status kaum wanita.
Wilayah
Maienfeld terletak sejauh 8 kilometer (5,0 mi) ke arah tenggara dari Sargans di lembah Chur Rhein bagian bawah. Wilayah tersebut berbatasan dengan Bad Ragaz dan Kanton St. Gallen di sebelah barat serta di bagian barat laut berbatasan dengan Fläsch, Kanton Graubünden. Di utara berbatasan dengan Balzers, Triesen, Schaan, negara Liechtenstein, Nenzing dan Vorarlberg, Austria. Di timur berbatasan dengan Seewis im Prättigau, Kanton Graubünden. Di barat daya berbatasan dengan Jenins dan Malans, Kanton Graubünden. Di selatan berbatasan dengan Igis dan Zizers, Kanton Graubünden, serta Mastrils.
Maienfeld terletak di lembah Rhein sebelah kanan yang terdiri dari mukim Bovel, Rofels dan St. Luzisteig. St. Luzisteig adalah pos terpenting dalam jalur Alpen yang mengarahkan menuju Liechtenstein dan dijaga oleh sebuah benteng yang dibangun pada abad ke-18 dan sekarang menjadi markas Tentara Swiss.
Maienfeld memiliki wilayah hingga 2006[update] seluas 324 km2 (125 sq mi), dengan penggunaan lahan pertanian seluas 6 km2 (2,3 sq mi) atau sekitar 44,3% dan hutan belantara seluas 105 km2 (41 sq mi) atau 31,9%. sisanya, 5,4% digunakan untuk kawasan pemukiman penduduk dan 18,4% adalah gabungan dari sungai-sungai, gletser dan pegunungan.[5] titik tertinggi di munisipalitas ini adalah pegunungan Hinterer Grauspitz, setinggi 2574 m (8445 ft). Wilayah ini dihuni oleh 2.523 (pada November 2006).[3]
Penduduk
Maienfeld dihuni oleh 2.687 orang. Hingga 2008[update], 11,2% penduduk adalah warga negara asing.[6] Dalam kurun 10 tahun terakhir, jumlah penduduk meningkat pada kisaran 14,4%. Sebagian besar penduduk (hingga 2000[update]) menuturkan bahasa Jerman (92,1%), kemudian bahasa Portugis (1,5%) dan bahasa Romansh (1,4%).[5]
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000[update], 689 orang atau sekitar 29,1% penduduk memeluk agama Katolik, sedangkan 1.384 atau sekitar 58,4% penduduk mengikuti aliran Gereja Reformasi Swiss. Sisanya, ada 20 orang yang mengikuti aliran Kristen Ortodoks, 32 orang mengikuti aliran gereja lain, 35 orang memeluk agama Islam, 5 orang mengikuti aliran gereja lain yang tidak terdaftar dalam statistik, 129 orang memilih agnostik atau menjadi ateis, dan 74 orang tidak memberikan keterangan mengenai agama dan kepercayaan yang mereka anut.[6]
Berikut adalah tabel perkembangan jumlah penduduk di Maienfeld.[7][8]