Dimulai dari tahun 1998 sampai saat ini Tohpati telah membuat 13 solo album. Dan hari Ini, tanggal 24 April 2021 Tohpati merilis album ke 14 berjudul "MARU". Album MARU ini adalah ungkapan rasa cinta saya dengan keluarga. Terinspirasi dari nama seekor landak peliharaan keluarga saya, yang diberi nama MARU dan akhirnya dijadikan pula nama group whatsapp keluarga kami.
Dimasa Pandemi ini saya banyak menghabiskan waktu dirumah saja bersama keluarga dan menciptakan lagu-lagu untuk album ini. Sehingga tema lagu berkaitan dengan suasana pandemi, masa dimana kita harus bijaksana mengambil sikap, bersabar, dirumah saja bersama keluarga dan menyayangi alam semesta. Dimasa Pandemi ini kegiatan musik sangat terganggu maka dari itu peluncuran album ini semoga menyemangati para musisi untuk tetap kreatif dan semangat terus dalam bermusik.
Di album ini warna musik Jazz ingin lebih dikedepankan dengan paduan Grand Accoustic Piano, Upright Bass, 4 Brass section, dan 3 pemain drum dengan style yang berbeda. Dalam proses pembuatannya pun cukup singkat dimana rekaman dilakukan di satu hari pada tanggal 20 November 2020. Rekaman dimulai sekitar jam 14:00 hingga 19:00. Di suatu tempat yang bukan studio rekaman, jadi kita harus membawa dan setting semua peralatan rekam, video, lighting dalam satu hari. Workshop lagu juga cukup efisien karena beberapa player yang berdomisili diluar kota, sehingga waktu latihan hanya 3 kali pertemuan untuk semua lagu.
Album "MARU" berisi 9 lagu semua lagu belum pernah direkam, semua lagu baru. 9 Lagu Insterumental tanpa ada vocal. Album ini juga ada format live video yang dapat disaksikan dalam channel youtube tohpati.
Semoga album ini bermanfaat bagi semua. Salam Musik Indonesia !
Cover Album "MARU"
Ilustrasi cover Album “Maru” diciptakan oleh Saskia Gira Sakanti. Proses pembuatan ilustrasi diawali dengan mendengarkan suasana keseluruhan dari lagu-lagu yang ada dalam album tersebut. Salah satu keinginan Tohpati untuk cover album ini adalah sebuah karya visual dengan aliran surealisme untuk menyampaikan salah satu pesan utama dalam Album “Maru”, yaitu berubahnya kehidupan ‘normal’ yang dijalani masyarakat akibat pandemi yang sebenarnya adalah sesuatu yang tidak ‘normal’. Oleh karena itu untuk mencapai pesan tersebut, illustrator membuat sebuah ilustrasi dengan mengkomposisikan elemen visual yang dapat dilihat di keseharian, seperti bunga, gitar, landak, ikan, burung, menjadi sesuatu yg terlihat tidak rasional. Kesemuanya itu dipadupadankan dengan “tidak normal”. Sesuatu yang menyerupai anak gadis yang ternyata tersusun dari mata sebuah burung dan air terjun yang menyerupai rambut sang gadis dengan musik sebagai pokok pikirnya. Ditambah dengan anak kecil yang naik seekor dinosaurus, dan kemunculan sang landak “Maru” berada diatas mereka semua. Semuanya dipadupadankan seolah normal, seperti saat ini, harus menjalani ketidaknormalan dengan cara yang normal.
Musisi Pendukung
Album Maru didukung oleh musisi-musisi muda kualitas internasional diantaranya
- Upright Bass : Rudy Zulkarnaen
- Drums : Bowie, Rafi Muhamad, Josafat
- Piano : Edwin Putro
- Tenor sax : Ricad Hutapea
- Alto sax : Rizal Sianturi
- Trumpet :Ujung Sitorus
- Trombone : Evan Sinaga
- Sound Engineer : Sulton
- Mixing : Eko Sulistiyo
- Mastering : Steve Carao SAGE
- Art work : Saskia Gita Sakanti
- Design Cover : Imelda Nauli
- Photographer : Yahya Ben Gurion
- Executive Producer : Tohpati
Daftar Lagu
- Bodix
- Maru
- Straight a Head
- Only You
- New Normal
- Suka Samba
- White Sand
- Wisdom
- Panic Attack