Lydia Cacho (lahir di Meksiko,12 April 1963) adalah seorang jurnalis. Dalam penghargaan Guillermo Cano-UNESCO 2008 ia menyampaikan bahwa, Menurut Lydia peran jurnalis adalah menjadi lentera, yang memungkinkan masyarakat menggunakan hak dalam memahami dan mengetahui. Ia juga yakin Hak Asasi Manusia itu tidak dapat dinegosiasikan. Menurutnya tulisan lah yang membuat dirinya hidup. Ia juga di juluki jurnalis investigasi paling terkenal dan mengangkat hak asasi perempuan. Dalam tulisannya di media, dia sangat memfokuskan pada kekerasan penyalahgunaan seksual terhadap perempuan dan anak-anak.
Selain seoran jurnalis, Lydia juga merupakan seorang aktivis Ham. Karena dia seorang aktivis yang pemberani dia pernah nyaris terenggut nyawanya dalam pengungkapan kasus korupsi politik, kejahatan terorganisasi, dan kekerasan domestik. Ia juga menulis buku, salah satunya Los Demoniosd del Eden, di sana ia mengangkat masalah skandal yang meluas dan membunuh beberapa pengusaha penting yang telah berkonspirasi melindungi lingkaran pedofilian. Pada tahun 2006, Lydia hampir di perkosa karena sebuah laporannya mengenai rekaman percakapan antara pengusaha Kamel Nacif Borge dan Mario Plutarco Marin Torres, Gubernur Puebla yang berkonspirasi.
Menurut Lydia, pemerintahan Meksiko tidak menunjukan upaya lebih kuat untuk menghentikan[1]