Lukas J. Palar, adalah seorang tokoh Permesta.[1] Ia adalah pemimpin Resimen Tim Pertempuran Anoa, salah satu resimen satuan pertempuran Permesta di bawah Komando Daerah Militer Sulawesi Utara-Tengah (KDM-SUT).[2]
Pada tanggal 10 Mei 1958, empat buah kapal motor Permesta —yang sedang dalam perjalanan dari Poso ke Parigi— ditenggelamkan oleh pesawat tempur AURI. Palar, yang berada di salah satu kapal ini, gugur bersama anak buahnya dalam peristiwa ini ketika sedang menyeberangi perairan dengan KM Sabut. Bawahannya yang berhasil meloloskan diri terpencar, sebagian mengikuti Gerungan masuk hutan, dan sebagian lagi menggabungkan diri dengan satuan-satuan Resimen Ular Hitam.[3]
Referensi
Bacaan lebih lanjut