Lucia Rizka Andalusia adalah seorang direktur Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Ia merupakan alumnus Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga.[1]
Karier
Rizka mengawali kariernya di bidang farmasi pada tahun 1996 di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Ia menggeluti bidang farmasi klinis hingga manajemen farmasi rumah sakit. Hingga tahun 2016, ia menjabat sebagai Kepala Departemen Farmasi di Rumah Sakit Kanker Dharmais. [1]
Pada tahun 2021, Rizka menjabat sebagai Dirjen Farmalkes. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pada tahun yang sama, Rizka juga diberi kepercayaan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny F. Lukito, untuk menjadi juru bicara vaksinasi COVID-19. Ia bertugas untuk menyampaikan informasi mengenai legalitas dan perizinan vaksin COVID-19 serta kebijakan BPOM. Selain itu, dirinya juga harus memberikan tanggapan dan mengedukasi masyarajat mengenai perizinan, keamanan, khasiat, dan mutu vaksin.[2]
Referensi
- ^ a b "Buku Jejak Ksatria Airlangga". alumni.unair.ac.id. Diakses tanggal 2024-11-01.
- ^ Times, I. D. N.; Dewi, Santi. "Profil Rizka Andalusia, Jubir BPOM yang Tangkis Hoaks Vaksinasi". IDN Times (dalam bahasa In). Diakses tanggal 2024-11-05.