Lompat galah adalah salah satu cabang olahraga trek dan lapangan dari bentuk permainan lompat. Dalam olahraga ini atlet dituntut berlari cepat dan menjadikan galah tumpuan untuk melompati bilah lompat yang panjangnya 4,5 meter.[1] Lompat galah masuk ke dalam salah satu cabor atletik yang mengutamakan kecepatan kaki, kekuatan tangan, dan melewati pembatas mistar sebagai tujuan akhir melompat setinggi-tingginya.[2] Lompat galah memiliki sifat teknik lompatan vertikal untuk mencapai ketinggian.[3] Setiap atlet hanya memiliki tiga kali kesempatan untuk melompat. Tapi, ketika atlet melakukan tiga kali kesalahan, ada kemungkinan harus tereliminasi dari kompetisi. Sementara itu ketika ada dua atlet mengalami hasil seri, juri akan memilih pemenang berdasarkan sedikitnya kesalahan yang dilakukan selama pertandingan berlangsung.[1]
Parameter
Tiga parameter olahraga lompat galah, yaitu kecepatan, bertumpu dan sudut tolakan adalah penting. Tinggi titik pusat massa ditentukan oleh tinggi badan atlet meskipun ini dipengaruhi oleh posisi pada saat bertumpu. kecepatan bertolak dan sudut tumpuan adalah hasil dari gerakan sebelum dan selama bertolak. Sehingga tolakan ini sangat penting dalam semua nomor lompat. Ada faktor-faktor tambahan yang berpengaruh terhadap tingginya badan melayang dalam lompat tinggi galah. Yang paling penting adalah transfer energi kepada galah selama bertolak dan kemudian dan pengembalian energi dari galah setelah bertolak untuk menyediakan daya pengangkutan tambahan terhadap badan atlet. Sekali jalur melayang telah terbentuk saat bertolak hasil pengukuran dapat dipengaruhi secara negatif oleh titik efektifnya saat melewati mistar.[4]
Rekor
- Wakil DKI Jakarta Diva Renata Jayadi menunjukkan hasil baik dari nomor loncat tinggi galah putri di PON XX/2021 Papua. Diva berhasil membuat loncatan tertinggi 4,00 meter. Dengan loncatan itu, Diva berhasil melampaui rekor PON milik Ni Putu Desi Margawaty dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Putu Desi membuat loncatan 3,65 di PON 2000.[5]
- Atlet Jawa Timur Teuku Tegar Abadi memecahkan rekor pekan olahraga nasional (PON) saat meraih medali emas nomor lompat galah putra cabang olahraga atletik PON XX Papua. Tegar berhasil mencatatkan lompatan setinggi 5,15 meter saat berlomba di GOR Mimika Sport Complex, Mimika, Papua. Lompatan tersebut memecahkan rekor PON milik Nunung Jayadi yang bertahan selama 21 tahun dengan tinggi 5,10 meter dan dicetak pada PON XV Jawa Timur tahun 2000.[6]
Rujukan
- ^ a b Trifiana, Azelia (2021-08-03). "Mengenal Olahraga Lompat Galah dan Tekniknya". SehatQ. Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ Saputra, Saliki Dwi (2021-08-04). "Sportpedia: Pengertian Lompat Galah dan Cara Melakukannya - Sportstars.Id". /www.sportstars.id/. Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ Lengkana, Anggi Setia (2015-11-19). Belajar & Berlatih Atletik. Bandung: CV Salam Insan Mulia. hlm. 10. ISBN 978-602-74162-5-3.
- ^ M.M, Dr Fransiskus Sales, S. Pd (2022-01-01). Strategi Pembelajaran Atletik. Deepublish. ISBN 978-623-02-4161-1.
- ^ Diah, Femi (2021-10-13). "Diva Melenting di Loncat Tinggi Galah, Raih Emas dan Pecahkan 2 Rekor". detikcom. Diakses tanggal 2022-02-28.
- ^ Rochman, Fathur (2021-10-11). Kusbiantoro, Didik, ed. "Atlet Jatim Teuku Tegar pecahkan rekor saat rebut emas lompat galah". ANTARA News. Diakses tanggal 2022-02-28.
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Pole vault.
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|