Lloyd FernandoLloyd Fernando (31 Mei 1926 – 28 Februari 2008) adalah seorang penulis dan profesor Malaysia di Universitas Malaya. KehidupanLloyd Fernando lahir dari keluarga orang Sinhala di Sri Lanka pada tahun 1926. Pada tahun 1938, keluarganya bermigrasi ke Singapura. Mr Fernando dididik di St Patrick di Singapura, dengan pendudukan Jepang mengganggu pendidikan itu 1943-1945. Selama serangan Jepang di Singapura, ayah Mr Fernando terbunuh. Selama pendudukan Jepang, Fernando bekerja di berbagai pekerjaan kasar. Lloyd Fernando kemudian lulus dari Universitas Malaya di Singapura, dan kemudian menjabat sebagai instruktur di Politeknik Singapura. Lloyd Fernando menjadi asisten dosen di Universitas Malaya di Kuala Lumpur pada tahun 1960. Bapak Fernando dianugerahi beasiswa di Universitas Leeds, Inggris di mana ia menerima gelar PhD. Pada tahun 1967 Fernando diangkat menjadi profesor di Jurusan Bahasa Inggris Universitas Malaya, di mana ia menjabat hingga pensiun pada tahun 1978. Salah satu novelnya yang paling sukses adalah Green is the Colour (1993). Ini telah digambarkan sebagai “novel sensitif tentang toleransi ras dan agama yang berlatar belakang bayang-bayang kerusuhan rasial 1969 di Kuala Lumpur, di mana empat karakter utama, orang-orang muda yang baik dari etnis yang berbeda kelompok, menjadi teman dan bahkan jatuh cinta.” Juga diklaim bahwa penggunaan bahasa Inggris Malaysia dalam novel berfungsi sebagai alat politik untuk menunjukkan bahwa kelompok agama dan etnis yang berbeda di Malaysia mungkin menemukan bahasa yang sama dan budaya yang sama.[1] Literary works
References
Pranala luar
|