Litium (pengobatan)
Litium, (Lithium) atau dikenal juga dengan nama garam litium, adalah senyawa yang digunakan dalam pengobatan psikiatris . [2] Senyawa Litium bisa digunakan untuk mengatasi gangguan bipolar dan juga membantu pasien dengan gangguan depresi mayor yang tidak ada perbaikan pasca penggunaan obat antidepresan . [2] Penggunaannya litium bisa menurunkan risiko bunuh diri . [3] Rute pemberian obat melalui oral . [2] Kejadian efek samping yang umum pada penggunaan obat ini seperti poliuria, tremor, dan meningkatkan rasa haus. [2] Efek samping yang serius pada penggunaan obat ini antara lain hipotiroidisme, diabetes insipidus, dan toksisitas litium . [2] Penggunaan obat ini direkomendasikan untuk dilakukannya pemantauan konsentrasi darah agar mengurangi risiko toksisitas. [2] Apabila kadarnya terlalu tinggi dalam darah, berpotensi terjadinya diare, muntah, motorik yang buruk, mengantuk, dan telinga berdenging dapat terjadi. [2] Penggunaan untuk ibu hamil bisa membuat masalah pada bayi. [2] Cukup aman digunakan untuk ibu menyusui . [4] Garam litium masuk klasifikasi sebagai golongan penstabil suasana hati . [2] Mekanisme kerja dari litium belum diketahui secara pasti. [2] Di abad 19, senyawa litium digunakan pada penderita asam urat, epilepsi, dan kanker. [5] Penggunaan obat ini untuk pengobatan gangguan jiwa dimulai pada tahun 1948 oleh John Cade di Australia. [5] Litium masuk ke dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia . [6] Sudah tersedia sebagai obat generik . [2] Referensi
|