Jurnalisme iklim atau jurnalisme lingkungan mencakup liputan mengenai prediksi lingkungan terbaru dan data ilmiah, serta pelaporan dari pertemuan dan konvensi iklim, sehingga berkontribusi pada debat publik tentang krisis iklim.[1] "Jurnalisme iklim mengumpulkan, mengevaluasi, memilih, dan menyajikan informasi tentang perubahan iklim, karakteristiknya, penyebab, dan dampaknya, serta cara untuk memitigasinya, dan lalu mendistribusikannya melalui media kepada pembaca umum maupun mereka yang ahli dalam bidang tersebut".[2] Bersama dengan ilmuwan dan aktivis lingkungan, jurnalis iklim berperan sebagai anjing penjaga (watch dog) yang berperan dalam meningkatkan kesadaran, mengadvokasi solusi, dan menemukan cara untuk mengatasi krisis iklim.[1]
Jurnalisme lingkungan dan perubahan iklim berada di persimpangan banyak bidang, antara lain politik, bisnis, sains, serta alam dan budaya; membahas individu hingga publik; dan isu-isu yang tercakup dapat berada di tataran lokal, regional, hingga internasional.[3]
Referensi
- ^ a b Ilhan, Elif Cansu; Baghdasaryan, Meri. "Why climate journalism matters". Cooperation and Development Network (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-13.
- ^ Schäfer, Mike S. (2020). "Climate journalism in a changing media ecosystem: Assessing the production of climate change‐related news around the world". WIREs Climate Change. doi:10.1002/wcc.675. [pranala nonaktif permanen]
- ^ Bodker, Henrik; Neverla, Irene (2014-10-29). Environmental Journalism (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-1-317-85004-5.