Linsang atau Linsang Asia adalah dua spesies musang yang diklasifikasikan dalam subfamili Prionodontinae dalam famili Prionodontidae (sebelumnya Viverridae)[butuh rujukan]. Ada satu genus Asia Tenggara, Prionodon.
Kedua genera linsang (Prionodon dan Poiana dari Afrika) dahulu ditempatkan dalam subfamili Viverrinae (dari Viverridae), bersama dengan beberapa genera lainnya, tetapi penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa hubungan yang sebenarnya mungkin sedikit berbeda. Para linsang luar biasa karena morfologi mereka dengan kucing, keluarga Felidae, yang lebih besar daripada viverrida lainnya. Karena hubungan antara linsang dan kucing dianggap agak jauh (dua kelompok keluarga yang berbeda dalam superfamili Feliformia), ini dianggap sebagai contoh evolusi konvergen. Namun, analisis DNA menunjukkan bahwa sementara linsang Afrika (Poiana) adalah viverrida sejati yang berhubungan erat dengan genet, linsang Asia (Prionodon) tidak berhubungan dan malah lebih mungkin merupakan kerabat terdekat keluarga Felidae[2] Kesamaan antara linsang Asia dengan kucing dengan demikian lebih mungkin karena nenek moyang yang sama, sedangkan kesamaan antara dua genera linsang semestinya konvergen.
Kata linsang yang berasal dari Bahasa Jawa (linsang atau wlinsang), dahulunya sering salah diterjemahkan sebagai otter (berang-berang) dalam kamus Bahasa Inggris. Linsang aktif di malam hari, umumnya penghuni pohon soliter. Mereka adalah karnivora, makan tupai dan binatang pengerat lainnya, burung kecil, kadal, dan serangga. Biasanya berukuran sedikit lebih dari 30 cm (1 kaki), dengan ekor yang panjangnya lebih dari dua kali lipat dari itu. Badan panjang, dengan kaki pendek, memberikan penampilan yang rendah. Semua spesies memiliki tubuh kekuningan dengan belang-belang hitam (garis-garis, bercak dan noda), meskipun distribusi dan sifat belangnya bervariasi antar spesies.
Spesies linsang (linsang Asia):
- Prionodon linsang
- Prionodon pardicolor
Rujukan
Pranala luar