Lidah ayam atau Polygala glomerata (sinonim: Polygala chinensis) adalah tumbuhan terna yang dapat dijumpai di berbagai tempat di Indonesia, tingginya mencapai 0,80 m, batang bagian atas berbulu, daun berbentuk pita, tajam, lonjong atau jorong.[2] Daun lidah ayam termasuk daun tunggal dengan bentuk tepi daun rata, berwarna hijau, dan tersusun menyebar.[3] Batang berkayu, berbentuk bulat, berwarna hijau keputihan.[3] Bunga lidah ayam berupa tandan yg normal muncul dari ketiak daun, buah agak bersayap, perbanyakan menggunakan biji.[2] Bunganya berbentuk malai dengan kelopak berukuran kecil dan mahkota berbentuk bulat telur berwarna putih.[3] Buah berwarna hitam, berbentuk kotak.[3] Tumbuhan ini memiliki akar yang berbau wangi.[3] Tumbuhan ini juga dapat dimanfaatkan diantaranya adalah bagian daun dan akar untuk obat asma, bronkitis, dan untuk tonik.[2] Tumbuhan ini mengandung senyawa kimia saponin.[2] Kandungan kimia dari tumbuhan semak ini adalah methyl salicilat, alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol.[3] Lidah ayam memiliki beberapa sebutan yang berbeda di setiap daerah, di daerah Sunda biasa disebut ki tajam, di Jawa biasa disebut godong sereg.[3]
Referensi