Lepa adalah suatu campuran untuk merekatkan batu bata dsj. pada suatu pembangunan.[1] Lepa dapat berupa campuran semen, pasir, kapur dll. yang mengisi celah antara batu-batu yang disusun menjadi sebuah bangunan. Warna dari lepa juga dapat berfungsi untuk memperindah bangunan.
Sejarah
Lepa pada zaman dahulu terbuat dari lumpur dan tanah liat. Dikarenakan kekurangan bahan baku batu dan kelebihan sumber daya tanah liat, bangunan masyarakat Babilonia diciptakan dari batu bata yang direkatkan dengan campuran kapur dan gegala sebagai lepa. Bukti paling tua penggunaan sejenis lepa berada di Mehrgarh, Baluchistan, lembah Indus, Pakistan, yang dibangun menggunakan batu bata yang dikeringkan di bawah sinar matahari 6500 SM.[2] Situs kuno peradaban Harappan 3000 SM juga dibangun dengan sejenis batu bata yang lepa gipsum. Lepa gipsum digunakan dalam pembangunan piramida-piramida Mesir dan mungkin juga banyak bangunan kuno.[3]
Piramida-piramida Mesir masa permulaan yang dibangun selama Kerajaan Kuno berdaulat (~2600–2500 SM) memiliki balok-balok batu gamping yang direkatkan dengan lepa yang terbuat dari lumpur dan tanah liat, atau tanah liat dan pasir.[4] Piramida-piramida yang dibangun kemudian memiliki campuran lepa yang terbuat dari gipsum atau kapur.[5] Lepa gipsum sesungguhnya terbuat dari campuran plaster dan pasir, dan cukup lembek.