Perera mengundurkan diri sebagai anggota Partai Pekerja (WP) dan kursinya sebagai Anggota Parlemen pada 19 Juli 2023 karena kasus hubungan gelap dengan anggota partai Nicole Seah.
Perera memulai kariernya sebagai Pegawai Senior Divisi Pengembangan Bisnis Internasional pada Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura, yang pertama melayani investasi regional dari kebijakan perencanaan fungsi pendukung Singapura. Ia kemudian menjabat sebagai Kepala Asisten di Divisi Pengembangan pada Perusahaan EDB, yang membantu pertumbuhan perusahaan-perusahaan besar Singapura di sektor jasa yang mencakup logistik, pendidikan dan kesehatan, jasa teknologi informasi (IT), teknik dan retail.[3]
Pada Pemilihan Umum Singapura 2015, Perera mencalonkan diri sebagai anggota tim Partai Buruh untuk East Coast GRC bersama dengan Profesor Daniel Goh, Gerald Giam, dan Mohamed Fairoz Bin Shariff. Timnya yang memperoleh 39,27% suara, sementara Partai Aksi Rakyat memperoleh 60,73% suara dan memenangkan GRC tersebut. Tim East Coast GRC dari Partai Buruh ini adalah tim oposisi dengan kinerja yang terbaik dan salah satu anggota tim dengan demikian memenuhi syarat untuk mengambil kursi Anggota Parlemen Non-Konstituen (NCMP). Partai Buruh menominasikan Perera menjadi anggota parlemen non-konstituen untuk Parlemen ke-13 Singapura.
Masa jabatan sebagai NCMP
Akibat wabah Hepatitis C di Rumah Sakit Umum Singapura (SGH) pada Bulan Oktober 2015 yang membuat lima pasien meninggal, Leon Perera meminta pemerintah untuk mengadakan Komite Penemuan (COI) untuk membantu "memulihkan kepercayaan" di lembaga kesehatan masyarakat Singapura.[5] Ia juga meminta agar nama-nama rumah sakit umum Singapura dan pegawai Departemen Kesehatan yang bertanggung jawab terhadap wabah itu akan diberhentikan, dan mempertanyakan hukuman atau peringatan apa yang nantinya diberikan pada pada staf-staf tersebut.
Pada 19 Juli 2023, Partai Pekerja mengumumkan Perera telah mengundurkan diri dari kursinya di Parlemen dan keanggotaan partai,[6] setelah beredar sebuah video di Facebook yang menunjukkan ia dan pemimpin senior partai Nicole Seah bersikap akrab satu sama lain. Seah mengundurkan diri dari partai pada saat yang bersamaan. Pemimpin partai Pritam Singh mengatakan kepada pers bahwa dia akan memecat mereka berdua jika mereka tidak menawarkan pengunduran diri, karena mereka awalnya tidak jujur ketika pertama kali ditanya tentang rumor hubungan gelap di antara keduanya mereka setelah pemilihan umum 2020.[7]
Kehidupan pribadi
Ia telah menikah dan dianugerahi seorang putri dan putra dari pernikahan tersebut.[8]
Afiliasi partai setiap anggota ditampilkan di sebelah kanan konstituensi yang diwakilinya. PAP: Partai Tindakan Rakyat; WP: Partai Pekerja; PSP: Partai Kemajuan Singapura Semua pemimpin masing-masing GRC digarisbawahi. NCMP adalah anggota WP, sedangkan NMP bukan anggota partai manapun.
Afiliasi partai setiap anggota ditampilkan di sebelah kanan konstituensi yang diwakilinya. PAP: Partai Tindakan Rakyat; WP: Partai Pekerja NCMP adalah anggota WP, sedangkan NMP bukan anggota partai manapun.