Lee De Forest

Lee De Forest
Lee De Forest
Lahir	26 Agustus 1873; Council Bluffs, Iowa
Meninggal	30 Juni 1961 (umur 87); Hollywood, Los Angeles, California
Pekerjaan	Inventor
Dikenal atas	triode
Suami/istri	Lucille Sheardown (m. 1906); Nora Stanton Blatch Barney (m. 1907-1911); Mary Mayo (m. 1912-?) ; Marie Mosquini (m. 1930-1961)
Orang tua	Henry Swift DeForest; Anna Robbins
Kerabat	Calvert DeForest, grandnephew
	Penghargaan (1977) National Inventors Hall of Fame (en) ; (1946) Edison Medal (en) ; (1929) John Scott Award (en) ; (1923) Elliott Cresson Medal; (1922) IEEE Medal of Honor (en) ; star on Hollywood Walk of Fame (en) ; Penghargaan Kehormatan Akademi; Légion d'honneur ;

Lee DeForest (26 Agustus 1873 – 30 Juni 1961) adalah seorang ahli fisika dari Amerika Serikat yang berhasil menemukan triode atau tabung audion pada tahun 1906.^[1]

Kehidupan

Ia merupakan salah orang yang ikut berjasa dalam perkembangan teknologi radio selain Marconi.^[1] Ia sering disebut sebagai bapak radio, kakek televisi, doktor fisika, serta telah berhasil menciptakan 300 penemuan.^[1]

Triode atau tabung audion adalah sebuah alat penting yang banyak digunakan pada radio, telepon, radar, televisi, dan komputer.^[1] Pada tahun 1912, De Forest menemukan bahwa triode atau tabung audion dapat dipakai sebagai penguat sinyal listrik dan pembangkit osilasi.^[2] Saat itu triode banyak digunakan dalam berbagai alat komunikasi, tetapi sejak tahun 1947 triode diganti oleh teknologi transistor.^[3] Meskipun teknologi triode yang ia ciptakan terganti dengan teknologi yang lain, tetapi De Forest tetap dianggap sebagai tokoh terkemuka di bidang elektronik.^[4]

De forest terlahir dari keluarga pendeta. Ayahnya merupakan seorang pendeta fanatik yang menginginkan dan menyiapkan De Forest untuk menjadi pendeta seperti dirinya.^[4] Ketika berusia 6 tahun, ia bersama keluarganya pindah ke Alabama.^[4] Sebagai seorang pendeta yang baik, keluarga De Forest selalu membela kaum yang lebih lemah.^[4] Ayah De Forest mendirikan sekolah untuk orang-orang negro meskipun mendapatkan tentangan yang besar dari orang-orang kulit putih.^[4]