Lebah madu mencakup sekitar tujuh spesies lebah dalam genusApis, dari sekitar 20.000 spesies[1] yang ada. Saat ini dikenal sekitar 44 subspesies yang mana mereka memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan dari nektarbunga.[2] Selain itu mereka juga membuat sarang dari malam, yang dihasilkan oleh para lebah pekerja di koloni lebah madu.
Lebah madu yang ada di alam Indonesia adalah A. andreniformis, A. cerana dan A. dorsata, serta khusus di Kalimantan terdapat A. koschevnikovi.[3]
Sejarah lebah madu
Lebah madu telah di kenal oleh manusia sejak zaman budaya-budaya kuno beberapa ribu tahun yang lalu.
Pembudidayaan lebah madu yang kini populer berasal dari kawasan Laut Tengah (Afrika Utara, Eropa selatan dan Asia Kecil) yang selanjut menyebar ke seluruh wilayah dunia.[4]
Bangsa Mesir Kuno membuat corong dari tanah liat sebagai sarang lebah, kemudian dari keranjang anyaman. Di Afrika lebah madu dipelihara dalam bongkahan kayu berbentuk silinder dan sarang tersebut digantung di pohon.
Bangsa Rusia sebagai pengembang lebah madu secara modern, malahan disebut sebagai daerah lahan madu. Rusia mulai mengembangkan peternakan madu sejak abad ke 10 hingga kini secara besar-besaran. Mereka yang menemukan sarang lebah madu yang bisa dipindah-pindahkan, teknik tersebut diperkenalkan oleh Peter Prokovich (1775-1850).