Latrodectus hasseltii atau Laba-laba punggung merah adalah spesieslaba-laba sangat berbisa yang mendiami Australia, Asia Tenggara, dan Selandia Baru.[2] Laba-laba ini memiliki garis merah di punggungnya, dengan garis merah untuk betina lebih gelap.[3]
Penamaan
Nama umum "laba-laba punggung merah" diambil dari ciri fisik laba-laba tersebut, yaitu memiliki garis merah membentang di punggungnya, di segmen perut. Sebagian menyebut spesies ini laba-laba bergaris (red-striped spider), laba-laba bercorak merah (red-spot spider), laba-laba joki (jockey spider),[4] laba-laba Murra-ngura, laba-laba Kapara, dan laba-laba Kanna-jeri.[5]
Mangsa
Sebagaimana umumnya laba-laba lain, Latrodectus hasseltii biasanya memangsa serangga. Namun terkadang, ia juga menangkap binatang-binatang lebih besar yang tersangkut di jaringnya, termasuk laba-laba lain, kadal,[6]tikus, bahkan ular.[7]
Pada Maret 2019 di Victoria, Australia, seekor laba-laba punggung merah memangsa ular cokelat timur, ular paling mematikan kedua di dunia. Momen yang diabadikan oleh Robyn McLennan saat mengunjungi kilang anggur ini sempat viral di media sosial. Video tersebut menunjukkan seekor ular cokelat timur yang diduga masih bayi terjebak tak berdaya di jaring laba-laba paling berbahaya se-Australia ini. Dalam berburu mangsa, laba-laba punggung merah memang dengan membangun jaring sutra dan membungkus mangsanya sebelum menyantap atau menyimpannya untuk nanti.[8]
Pemangsa
Latrodectus hasseltii bukan predator puncak, sehingga ia masih memiliki pemangsa. Beberapa di antaranya adalah laba-laba rumah hitam (black house spider atau Badumna insignis), laba-laba gudang (cellar spider atau Pholcus phalangioides), dan laba-laba raksasa daddy-long-legs spider atau Artema atlanta).[9]. Jika dalam lingkungan tertentu terdapat salah satu predator tersebut dalam jumlah yang signifikan, biasanya tidak akan ditemukan laba-laba punggung merah di sana.[10]
Parasit
Parasit dari Latrodectus hasseltii dewasa adalah Agenioideus nigricornis, tawon laba-laba.[11] Beberapa lebahwasps dari keluarga Eurytomidae and Ichneumonidae juga menjadi parasit dari telur laba-laba punggung merah. Sementara itu, belalang Neuroptera dan Mantispidae biasa memangsa telur-telur laba-laba punggung merah.[11]
Laba-laba punggung merah di wilayah persemakmuran Prancis, Kaledonia Baru, di Pasifik, diidentifikasikan sebagai L. hasselti pada 1920, berdasarkan morfologinya. Perilaku laba-laba ini berbeda dengan kerabatnya di Australia, antara lain mereka tidak melakukan kanibalisme dan jarang menyerang manusia. Dokumentasi pertama di Kaledonia Baru adalah pada 2007.[14]
Habitat
Di luar wilayah urban, laba-laba punggung merah sering ditemukan di habitat yang lebih kering, mulai dari hutan sclerophyll sampai gurun, bahkan yang segersang Gurun Simpson.[15] Laba-laba ini jadi sering ditemukan di wilayah urban pada awal abad 20,[16] dan sekarang hampir dapat ditemukan di mana-mana,[15] umumnya di Brisbane, Perth, dan Alice Springs.[17]
Laba-laba punggung merah biasanya ditemukan tidak jauh dari rumah penduduk. Lazimnya, rumah sutranya dibangun di sudut yang kering, gelap, dan terlindungi, seperti di antara bebatuan, tumpukan kayu, lubang pohon, semak belukar, tumpukan ban, gudang, kaleng dan kotak kosong, mainan-mainan anak, atau timbunan sampah.[18]
^"Poisonous Spiders". The West Australian. Perth: National Library of Australia. 1938-01-08. hlm. 19.
^Platnick, N.; Merrett, P.; Brignoli, P. M., ed. (1990). Advances in Spider Taxonomy, 1981–1987. A Supplement to Brignoli's "a Catalogue of the Araneae Described Between 1940–1981". Manchester, United Kingdom: Manchester University Press. ISBN0-7190-2782-9.
^ abKrogmann, Lars; Austin, Andrew D. (2011). "Systematics of Australian Agenioideus Ashmead (Hymenoptera: Pompilidae) with the First Record of a Spider Wasp Parasitizing Latrodectus hasselti Thorell (redback spider)". Australian Journal of Entomology. 51 (3): 166–74. doi:10.1111/j.1440-6055.2011.00850.x.