Laporan Slattery (bahasa Inggris: Slattery Report), secara resmi berjudul Masalah Pengembangan Alaska (bahasa Inggris: The Problem of Alaskan Development) adalah sebuah dokumen yang dibuat oleh Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat di bawah pengawasan Menteri Dalam Negeri Harold L. Ickes pada tahun 1939–40. Laporan ini dinamai dari Wakil Menteri Dalam Negeri Harry A. Slattery. Laporan yang berurusan dengan pengembangan Alaska melalui imigrasi ini berisi usulan untuk memindahkan pengungsi-pengungsi Eropa, terutama orang-orang Yahudi dari Jerman Nazi dan Austria, ke empat lokasi di Alaska, termasuk Pulau Baranof dan Lembah Mat-Su. Skagway, Petersburg, dan Seward adalah satu-satunya kota yang mendukung usulan ini.
Tanggapan
Rencana ini tidak didukung oleh pemimpin-pemimpin Yahudi Amerika, kecuali Zionis Pekerja Amerika. Rabbi Stephen Wise, presiden Kongres Yahudi Amerika, menyatakan bahwa penerapan usulan ini akan menimbulkan "kesan yang salah dan menyakitkan ... bahwa orang Yahudi mengambil alih beberapa wilayah negara untuk dimukimi."[1]
Orang-orang Amerika non-Yahudi juga menentang usulan ini dan menggunakan retorika anti-Yahudi serta ketakutan akan sosialisme yang dikaitkan dengan orang-orang Yahudi Eropa.[1][2]
Rencana ini semakin sulit untuk diwujudkan setelah Presiden Franklin Roosevelt memberitahu Ickes bahwa ia ingin membatasi jumlah pengungsi menjadi 10.000 per tahun selama lima tahun, dan persentase orang Yahudi tidak boleh melebihi 10%. Roosevelt tidak pernah menyinggung soal usulan ini di depan umum, dan tanpa dukungan darinya rencana ini gagal.[1]
Referensi