Lanskap kecocokan adalah konsep dalam biologi evolusioner yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara genotipe dan keberhasilan reproduktif. Dalam konsep ini, diasumsikan bahwa setiap genotipe memiliki laju replikasi yang terdefinisi dengan baik, yang seringkali merujuk kepada kecocokan biologis. Kecocokan biologis ini adalah pemuncak lanskap, karena genotip yang terreplikasi sesuai dengan lajunya, dikatakan sukses secara reproduktif, dapat bertahan dari seleksi alam sehingga memuncaki lanskap. Serangkaian seluruh genotip dan seberapa mirip mereka satu sama lain itulah yang disebut dengan lanskap kecocokan. Genotip yang serupa dikatakan "dekat" atau berkerabat, dan yang sangat berbeda dikatakan "jauh", seperti halnya di area lanskap yang dapat memiliki objek yang saling berdekatan maupun berjauhan. Namun walaupun berjauhan, keduanya bisa berada di "puncaknya" masing-masing.
Ide awal dalam memvisualisasikan kemampuan bertahan hidup suatu makhluk hidup sesuai dengan kecocokan biologisnya dalam suatu lanskap diawali oleh Sewall Wright tahun 1932.[1]
Poelwijk, Frank J; Kiviet, Daniel J; Weinreich, Daniel M; Tans, Sander J (2007). "Empirical fitness landscapes reveal accessible evolutionary paths". Nature. 445 (7126): 383–6. Bibcode:2007Natur.445..383P. doi:10.1038/nature05451. PMID17251971.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Artikel bertopik biologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.