Langit malam memiliki peran dalam budaya kuno dan modern. Misalnya, pada masa lalu, petani memanfaatkan langit malam sebagai kalender untuk menentukan kapan harus menanam. Banyak peradaban yang menggambar rasi bintang di langit dan mengaitkannya dengan legenda dan mitologi mengenai dewa-dewi mereka.
Kepercayaan astrologi yang dikembangkan pada masa kuno biasanya didasarkan pada kepercayaan bahwa benda langit dapat memengaruhi peristiwa di Bumi. Sementara itu, penelitian ilmiah akan langit malam dan benda langit yang dapat terlihat merupakan bagian dari astronomi.
Kenampakan benda langit di langit malam dipengaruhi oleh polusi cahaya. Keberadaan Bulan di langit malam telah menghalangi pengamatan astronomi dengan meningkatkan pencahayaan. Dengan menyebarluasnya sumber cahaya buatan, polusi cahaya menjadi penghalang dalam pengamatan langit malam. Penyaring khusus dan pengubahan posisi cahaya dapat membantu mengurangi masalah ini, tetapi tempat terbaik untuk mengamati langit malam adalah daerah yang jauh dari perkotaan besar.