Script error: The function "getRawValue" does not exist.
Frekuensi
tahunan
La Tomatina (pengucapan bahasa Spanyol: [latoma'tina]) adalah festival tahunan yang diadakan di kota Buñol, provinsi Valencia, yang berlokasi di Timur Spanyol dengan jarak 30 km (19 mi) dari pesisir Laut Tengah, dimana partisipan melempar tomat dan ikut terlibat kedalam sebuah pertarungan tomat untuk tujuan hiburan. La Tomatina berlangsung sejak 1945 pada hari Rabu terakhir dari bulan Agustus, selama pekan festival Buñol.
Sejarah
La Tomatina berawal pada hari Rabu terakhir pada bulan Agustus tahun 1945 ketika beberapa pemuda menghabiskan waktu nya di alun-alun kota untuk menghadiri parade raksasa dan figur kepala besar. Para pemuda yang sebagian besar laki-laki memilih untuk bergabung ke dalam barisan parade bersama dengan musisi. Semangat dari para pemuda tersebut membuat salah satu partisipan terjatuh, yang membuatnya begitu marah dan mulai memukul siapapun yang ada di hadapannya. Saat itu, terdapat sebuah pasar—yang salah satu tempatnya terdapat rak berisi sayur-sayuran untuk dijual—yang menjadi korban atas kericuhan yang terjadi: Orang-orang mulai melemparkan tomat kepada sesamanya sampai petugas setempat datang untuk menghentikan kericuhan tersebut. Pada tahun berikutnya, para pemuda memilih untuk bertikai dengan cara mereka sendiri dan membawa tomat dari rumah masing-masing. Walaupun polisi juga menghentikan perbuatan mereka, para pemuda itu telah menciptakan sejarah tanpa mereka sadari. La Tomatina dilarang di awal tahun '50 an, namun larangan tersebut tidak diindahkan dan tidak menjadi masalah bagi para partisipan, sekalipun mereka ditahan. Setelah masyarakat memberikan suara nya, festival La Tomatina pada akhirnya diperbolehkan, mengundang lebih banyak partisipan dan suasana 'kekacauan' yang lebih besar. Namun La Tomatina kembali dilarang hingga 1957, yang membuat orang-orang mengadakan aksi mengubur tomat sebagai tanda protes nya. Demonstrasi tersebut berlangsung dengan pihak-pihak demonstran membawa peti mati yang di dalamnya terdapat tomat yang besar. Aksi tersebut diiringi dengan band musik yang memainkan lagu yang biasa dimainkan pada saat pemakaman. Aksi tersebut mendapat respon positif dan sukses total, menghasilkan festival La Tomatina kembali diperbolehkan dan menjadi bagian dari festival resmi. Hasil laporan dari Javier Basilio, melalui penyiarannya di program televisi yang berjudul Informe Semanal, mengakibatkan festival tersebut mulai dikenal hingga meliputi seluruh wilayah Spanyol. Sejak saat itu, jumlah partisipan meningkat dari tahun ke tahun, begitu pula dengan keseruan dari festival La Tomatina. Pada tahun 2002, La Tomatina dari Buñol dinobatkan sebagai Festivity of International Tourist Interest oleh Sekretaris Dinas Pariwisata karena kesuksesannya.[1]
Deskripsi
Biasanya pertempuran berlangsung selama satu jam, setelah sebagian besar area di alun-alun kota penuh dengan tomat.[2] Truk damkar kemudian masuk ke area dan partisipan biasanya menggunakan air dari selang truk tersebut untuk menghilangkan noda tomat yang berada di tubuhnya. Beberapa partisipan pergi mengunjungi kolam “los peñones” untuk membilas tubuh. Tingkat keasaman dari tomat membuat permukaan yang berada di sekitar kota menjadi bersih.[3][4]
Sejak tahun 2013. partisipan di kegiatan ini mulai dibatasi hanya untuk yang memiliki tiket berbayar. Pada tahun 2015, diperkirakan sekitar 145.000 kg tomat dilemparkan dalam festival ini.[3]
Peraturan
Dewan Kota membuat daftar singkat instruksi untuk alasan keselamatan dari partisipan:[5]
Dilarang melempar botol atau benda keras
Jangan merobek atau melempar baju
Remas tomat sebelum melemparkannya agar tidak melukai partisipan lain
Jaga jarak dari truk
Berhenti melempar tomat setelah terdengar tembakan pistol kedua
Ikuti arahan dari pihak keamanan
Di negara lain
La Tomatina dari Buñol telah menginspirasi beberapa negara lain di bumi dengan festival yang serupa:
Sejak 1982, kota Twin Lakes, Provinsi Lake, Colorado mengadakan pertarungan tomat yang berjudul "Colorado Texas Tomato War", dimana orang-orang dari Texas (Texans) dan Colorado (Coloradans) berkumpul. Colodorans mencoba untuk mengambil alih lokasi patung Alamo, biasanya sukses.
Sejak 2004 kota Sutamarchán di Kolombia mengadakan kegiatan yang serupa pada 15 Juni ketika tomat memiliki hasil panen berlebih.[6]
Di Costa Rica, kota San José de Trojas (Valverde Vega Canton) merayakan Tomatina selama masa Tomato Fair berlangsung.[7]
Di kota Dongguan, selatan Guangdong provinsi di China, sebuah pertarungan tomat diadakan pada 19 Oktober, yang dimana mereka menggunakan lebih dari 15 ton tomat.[7]
Kota Reno, Nevada di Amerika Serikat juga mengadakan ajang pertempuran tomat tahunan yang dimulai pada tahun 2009. Kegiatan diadakan pada hari Minggu terakhir di bulan Agustus dan di organisir oleh American Cancer Society. Organiser menamakannya festival La Tomatina, dan memberikan pujian terhadap ide tersebut ke festival Spanyol.[6]
Di negara India, Karnataka, melalui Gubernur Karnataka telah melarang penyelenggaraan yang serupa dengan Tomatina di Bangalore dan Mysore, setelah organiser pribadi mencoba untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Kepala Menteri D.V. Sadananda Gowda dikutip melalui pernyataannya: "Atas nama festival 'La Tomatina', izin (penyelenggaraan) tidak diberikan jika menghamburkan tomat". Kegiatan serupa yang direncanakan di Delhi dibatalkan setelah mendapatkan respons negatif dari publik.[8]
Asosiasi Milwaukee's East Side mengadakan Tomato Romp selama bulan September dan berkoordinasi dengan kontes Bloody Mary drink. Diadakan sejak sekitar tahun 2009 dan dibatasi hingga 250 orang dalam area yang tertutup.[9]
Dalam skenario permulaan di film We Need to Talk About Kevin digambarkan karakter Eva sedang mengikuti La Tomatina.
Film Spanish Masala memiliki skenario yang memunculkan festival La Tomatina.
Film musikal Britania tahun 2014 yang berjudul Walking on Sunshine menghadirkan skenario perang tomat di sebuah desa di Apulia. Syuting dilakukan di Nardò, Italia.[13]