Kuplet elegi adalah bentuk puisi yang digunakan dalam lirik-lirik Yunani Kuno untuk berbagai tema dan biasanya skanya tidak sebesar wiracarita. Para penyair Romawi, khususnya Propertius, Tibullus, dan Ovid, juga menggunakan bentuk yang sama dalam bahasa Latin. Seperti kuplet kepahlawanan dalam bahasa Inggris, setiap kuplet biasanya masuk akal jika dibaca sendiri walaupun sebenarnya merupakan bagian dari puisi yang lebih besar.
Setiap kuplet terdiri dari ayat heksameter yang diikuti dengan ayat pentameter. Berikut adalah bentuk iramanya. Sebagai catatan, - menandai suku kata panjang, u adalah suku kata pendek, dan U adalah satu suku kata panjang atau dua suku kata pendek:
- - U | - U | - U | - U | - u u | - -
- - U | - U | - || - u u | - u u | -
Bentuk puisi ini dipakai oleh para pujangga kuno untuk mempertentangkan naiknya irama pada ayat pertama dengan turunnya irama pada ayat kedua. Keinginan semacam ini digambarkan oleh ayat I.1.27 dalam buku puisi Amores karya Ovid: Sex mihi surgat opus numeris, in quinque residat—"Biarkan [irama] karyaku naik dalam enam langkah, dan turun lagi dalam lima [langkah]." Efek ini digambarkan oleh Coleridge dalam bahasa Inggris:
- In the hexameter rises the fountain's silvery column,
- In the pentameter aye falling in melody back.
yang merupakan hasil terjemahan karya Schiller,
- Im Hexameter steigt des Springquells silberne Säule,
- Im Pentameter drauf fällt sie melodisch herab.[1]
Catatan kaki