Kuil Jingci awalnya dinamakan Kuil Huiri Yongming (慧日永明院). Pertama kali dibangun pada tahun 954 oleh Raja Qian Chu dari Kerajaan Wuyue untuk seorang biarawan terkenal bernama Yongming Yanshou. Pada masa Dinasti Song Selatan, namanya diubah menjadi Kuil Jingci, kemudian dibangun "500 Aula Luohan". Kuil ini dihancurkan dan dibangun kembali beberapa kali dalam sejarah.[1]
Mayoritas struktur kuil yang ada saat ini dibangun pada tahun 1980-an. Khususnya, Lonceng Agung Brahma (大梵钟) yang baru ditempa pada tahun 1984, dengan berat lebih dari 100 kilogram, sekelilingnya terukir Sutra Teratai (妙法莲花经) yang terdiri dari 68.000 aksara Han. Pada 21 November 1986, ratusan orang dari kalangan Buddhis Tiongkok dan Jepang berkumpul di Kuil Jingci untuk mengadakan upacara akbar penyelesaian dan penyucian Lonceng Agung Brahma.[2]