Kue Natal adalah sebuah jenis kue buah yang dihidangkan saat Natal di beberapa negara.[1]
Rujukan kebudayaan
Jepang
Di Jepang, wanita secara tradisional menikah pada usia muda[2] dan orang-orang yang belum menikah sete;lah usia 25 tahun terkadang disebut sebagai kue Natal (tak terjual setelah tanggal 25).[3] Istilah tersebut pertama kali menjadi populer pada 1980an[4] namun sejak itu menjadi redup[5] karena wanita Jepang saat ini sering kali masih belum menikah tanpa stigmatisasi.[6]
^Wiseman, Paul (June 2, 2004), "No sex please — we're Japanese", USA TODAY, diakses tanggal January 3, 2013, Better educated, more widely traveled and raised in more affluence than their mothers, young women no longer feel bound by the Japanese tradition that says a woman unmarried after age 25 is like a Christmas cake on Dec. 26 — stale.
^Tanaka, Yukiko (1995), Contemporary Portraits of Japanese Women (book), hlm. 24, diakses tanggal January 3, 2013, The social stigma previously attached to the unmarried is slowly on its way out as the number of women who stay single, as well as the number of divorcees, has increased.