Kotrek atau kotrek botol (bahasa Inggris: corkscrew) adalah alat untuk menarik sumbat gabus dari botol anggur atau botol cairan apa pun. Secara umum, terdiri dari heliks logam berujung runcing (sering disebut "cacing") yang terpasang di sebuah pegangan. Pengguna memegang pegangan dan menyekrupkan ujung runcing logam melalui gabus, memilin kotrek ke dalam gabus sehingga menggerakkan kotrek akan menggerakkan pula yang lain. Kotrek diperlukan karena sumbat gabus sendiri, karena kecil dan halus, sulit untuk dipegang dan dikeluarkan, terutama ketika dimasukkan sepenuhnya ke dalam botol gelas yang tidak fleksibel. Gagang pembuka botol, sering berupa bar kayu horizontal yang terpasang pada kotrek, memungkinkan pegangan yang kuat untuk mempermudah pengeluaran sumbat penutup. Gagang kotrek dapat menggunakan sebuah tuas yang meningkatkan kekuatan gaya tarik yang dapat diberikan pada gabus ke arah luar. Kotrek saat ini juga digunakan dalam perangkat pisau Swiss Army.
Sejarah
Desain kotrek diduga mungkin berasal dari "cacing senapan" yang merupakan perangkat yang digunakan oleh pengguna musket / senapan lontak untuk mengeluarkan sisa mesiu dan peluru dari dalam senapan dengan cara yang sama, setidaknya sejak awal 1630-an.[1]
Kotrek mungkin adalah sebuah penemuan bangsa Inggris, karena tradisi bir dan sider, dan Treatise on Cider oleh John Worlidge pada 1676 menggambarkan "menyimpan botol sider yang disumbat erat pada sisi mereka", meskipun rujukan paling awal untuk alat kotrek adalah, "cacing senapan digunakan untuk menarik Sumbat dari Botol" tahun 1681.[1]
Pada 1795, paten untuk kotrek yang pertama diberikan kepada Pendeta Samuell Henshall, di Inggris. Pendeta itu menempelkan cakram sederhana, sekarang dikenal sebagai Kancing-Henshall, di antara cacing dan pegangan. Cakram mencegah cacing masuk terlalu jauh ke gabus, memaksa gabus untuk berputar dengan berputarnya benda melintang tadi, dan dengan demikian memecah daya adhesi / lekat antara gabus dan leher botol. Cakram ini dirancang dan dibuat sedikit cekung di sisi-bawah, yang memampatkan sisi atas gabus dan membantu supaya gabus itu tidak pecah berantakan.[2]
Jenis kotrek
Kotrek sayap
Sebuah kotrek sayap, kadang-kadang disebut "kotrek kupu-kupu" atau "kotrek malaikat", memiliki dua tuas, satu pada kedua sisi paku cacing. Saat cacing berputar ke dalam gabus, tuas naik. Menekan tuas ke bawah akan menarik gabus keluar dari dalam leher botol dalam satu gerakan halus. Desain yang paling umum memiliki roda dan gerigi yang menghubungkan tuas dengan badan. Kepala poros pegangan pusat sering diubah untuk membentuk sebuah pembuka botol, meningkatkan utilitas perangkat. Desain kotrek ini sangat populer digunakan dalam lingkungan rumah tangga.
Pisau sommelier
Sebuah pisausommelier (disebut juga teman pelayan atau kunci anggur) adalah sebuah desain kotrek dalam bentuk yang dapat dilipat mirip dengan pisau saku. Alat ini diciptakan oleh Karl Wienke asal Jerman pada tahun 1882 dan dipatenkan di Jerman, Inggris, dan Amerika.[1]
Sebuah lengan dipanjangkan untuk memegang bibir botol untuk pengungkitan saat mengeluarkan gabus. Beberapa pisau sommelier memiliki dua langkah pada tuas, dan sering juga pembuka botol. Sebuah mata pisau kecil berengsel ditempatkan di ujung pegangan untuk membuka kertas perak yang membungkus banyak leher botol anggur.
Penarik gabus gigi kembar
Juga dikenal sebagai teman kepala pelayan, penarik gabus gigi kembar juga dapat digunakan untuk menempatkan gabus kembali ke dalam bibir botol, sehingga memungkinkan untuk mencicipi anggur tanpa merusak sumbat gabus. Untuk mengeluarkan sumbat gabus tersebut, gigi-gigi didorong masuk di antara gabus dan leher botol, dan gabus kemudian dapat diputar keluar dari botol. Mengganti penyumbat dilakukan dengan menempatkan sumbat gabus di antara dua gigi, kemudian memutar masuk ke dalam botol dan mencabut gigi.
Koleksi kotrek
Bulan Agustus 2006, Universitas California, Berkeley memamerkan koleksi 1.500 kotrek di Museum Antropologi Phoebe A. Hearst, Kroeber Hall, Kampus UC.
Sejak Juli 2006, Montecalvo Versiggia di dekat Pavia, Italia memamerkan koleksi lebih dari 200 tipe kotrek yang berbeda-beda.[3]